CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Di tengah pandemi, kinerja JNE tumbuh 30%


Minggu, 20 September 2020 / 16:41 WIB
Di tengah pandemi, kinerja JNE tumbuh 30%
ILUSTRASI. JAKARTA,07/05-JNE TETAP MELAYANI PENGIRIMAN. Pelanggan membersihkan tangan usai transaksi pengiriman barang melalui JNE di Jakarta, Kamis (07/05). Vice President of Marketing JNE Eri Palgunadi mengatakan, saat ini proses transaksi pengiriman melalui JNE m


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) mengatakan sepanjang semester I 2020, peningkatan kinerja tercatat tumbuh 30%. Vice President Marketing JNE, Eri Palgunadi mengatakan pertumbuhan tersebut didorong pula dari pertumbuhan industri logistik dan e-commerce di masa pandemi.

"Kebutuhan masyarakat akan layanan jasa pengiriman ternyata semakin tinggi di era pandemi. Peningkatan signifikan berasal dari pengiriman transaksi e-commerce. Kami juga mendapat pengecualian dari pemerintah untuk tetap bisa beroperasi melalui Surat Rekomendasi KEMENKOMINFO tentang Upaya Penanganan Covid-19 sektor Pos dan Informatika," jelasnya kepada Kontan, Jumat (18/9).

Namun begitu, JNE masih enggan membuka besaran nilainya. Namun Eri melanjutkan, secara umum bisnis JNE stabil, sehingga jumlah kiriman pun dapat dikatakan normal di tengah pandemi.

Baca Juga: Samudera Retail Indonesia hadirkan e-Commerce kesehatan VitaminDiskon

Menurut Eri, penurunan volume pengiriman sempat terjadi di minggu awal COVID-19 mulai merebak, tetapi tidak signifikan dan setelahnya kembali normal. Pada periode PSBB kedua DKI Jakarta ini, Eri mengatakan pihaknya optimistis industri logistik bisa terus menopang perekonomian masyarakat.

"Terjadinya perubahan daya beli masyarakat yang berubah drastis di masa pandemi dari offline ke online untuk menghindari dan memutus mata rantai COVID-19 sehingga tumbuhnya optimisme industri logistik untuk tetap menopang perekonomian masyarakat," sambung Eri.

Sampai akhir tahun, JNE menargetkan pertumbuhan jumlah kiriman bisa mencapai lebih dari 30%. Secara konsisten sejak tahun 2010, JNE terus mencetak pertumbuhan 30% tiap tahun.

Baca Juga: Adi Sarana Armada (ASSA) memproyeksikan Anteraja berkontribusi 25% dari pendapatan

Pihaknya bersyukur, saat ini pertumbuhan masih dapat mencapai lebih dari 30% dimana beragam tantangan muncul serta situasi yang masih dinamis karena pandemi. "JNE berharap tetap dapat mempertahankan pertumbuhan jumlah kiriman seperti tahun-tahun sebelumnya dan terus menganalisa perkembangan yang terjadi," tutupnya.

Selanjutnya: Pacu Bisnis Logistik, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) Tambah Platform Titipaja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×