kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,13   1,49   0.16%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di tengah pandemi, OYO kerek okupansi hotel


Senin, 19 Oktober 2020 / 23:05 WIB
Di tengah pandemi, OYO kerek okupansi hotel


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri hospitality cukup terkena dampak pandemi virus corona (covid-19). Termasuk startup pengelola penginapan low budget, OYO. Beberapa bulan lalu, OYO Indonesia sendiri mencatat tingkat okupansi para mitranya anjlok 60% lantaran wabah virus corona. Kini, tingkat okupansi perlahan naik hingga 70% sampai 75%.

"Kenaikan okupansi memang sedikit pelan karena beberapa hal. Salah satunya dilakukan kembali pembatasan sosial berskala besar di Jakarta," ujar Country Head OYO Hotels and Home Indonesia Agus Hartono Wijaya dalam acara diskusi dengan media terbatas, Senin (19/10).

Kendati demikian, Agus meyakini bahwa bulan Oktober tingkat okupansi bisa naik dengan beberapa inisiatif. Seperti program menginap Sanitized Stay, dimana tamu yang menginap tak perlu bersentuhan dengan petugas hotel.

Baca Juga: Televisi hingga pulsa masuk komponen kebutuhan hidup layak

Sudah ada fitur check-in dan check-out tanpa sentuhan, serta integrasi e-wallet OVO dan Go-Pay di aplikasi OYO, yang memastikan penerapan protokol kesehatan dan keselamatan dalam operasional hotel secara komprehensif mulai dari proses check-in hingga check-out. Dari program Sanitized stay yang diluncurkan Juni lalu, Agus bilang, tingkat okupansi hotel naik 20% tiap bulannya.

Sementara dari sisi inovasi produk, OYO juga telah meluncurkan brand Kopi Cinta sebagai lini bisnis hospitality baru OYO di luar akomodasi, serta berkolaborasi dengan Simas Insurance dan Qoala untuk menghadirkan proteksi asuransi bagi para tamu yang menginap di hotel OYO. Berbagai peningkatan layanan dan inovasi produk tersebut sejalan komitmen OYO untuk terus memberikan rasa aman dan tenang bagi konsumen, serta membantu bisnis mitra hotel untuk dapat terus berjalan di tengah pandemi.

Selain peningkatan dari sisi produk dan pelayanan, OYO juga aktif berpartisipasi dalam upaya penanggulangan pandemi COVID-19 di Indonesia, mulai dari alokasi dana sebesar sebesar US$200.000 (Rp 2,7 miliar) untuk membantu para mitra pemilik aset di Asia Tenggara, hingga kolaborasi dengan Habitat of Humanity Indonesia untuk mengalokasikan kamar di hotel OYO bagi para pejuang kesehatan, termasuk dokter, perawat, dan petugas medis lainnya di Indonesia.

Baca Juga: Uji klinis tahap III, 1.074 relawan sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua

Kini, OYO telah membukukan lebih dari 5,5 juta pemesanan selama tahun keduanya beroperasi, dan membuka lebih dari 20 ribu lapangan pekerjaan di bidang hospitality.

“Selama kurang lebih 2 tahun berkiprah di industri hospitality Indonesia, OYO telah berhasil mencapai lebih dari 3.000 properti dan 45.000 kamar yang tersebar di lebih dari 150 kota di penjuru Indonesia. Menandai tahun kedua ini, kami akan terus menyempurnakan seluruh ekosistem kami sehingga dapat menghadirkan pelayanan lebih baik dan inovatif bagi para tamu, serta memberikan nilai tambah serta hasil yang terbaik bagi mitra pemilik aset dan karyawan kami,” ungkap Agus Hartono Wijaya.

Selanjutnya: Restrukturisasi utang tunjukan sinyal merah, investor perlu cermati ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×