Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi
Tidak hanya perusahaan kosmetik, distributor alat kesehatan PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) ikut meramaikan produk immunomodulator dengan merilis Avimac. Produk ini mendapatkan izin edar produk dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 23 Desember 2020. Adapun saat ini Avimac sedang dalam proses uji klinis phase 3 di BPOM.
Nantinya, proses produksi dilakukan oleh PT Indofarma Tbk (INAF) yang juga sebagai pemilik ijin edar, untuk bahan baku berasal dari PT Neumedik Indonesia sementara IRRA menjadi sole distributor.
Direktur IRRA, Pratoto Raharjo menjelaskan produk Avimac ini adalah produk yang sebenarnya sudah dipasarkan oleh perusahaan afiliasi IRRA di Australia dengan merek 98alive Immune System Support. Pengembangan produk ini di Australia sudah berjalan 5-7 tahun sebelum mendapat persetujuan oleh TGA (BPOm Australia).
Baca Juga: Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) telah serap seluruh dana IPO senilai Rp 93 miliar
Sebagai tahap awal, produksi Avimac ditargetkan sebesar 400.000-500.000 botol dan mulai dipasarkan pada Maret 2021.
"Sekedar perbandingan, produksi 98alive di Australia sudah mencapai 1,5 juta butir di Juli 2020 dengan jumlah penduduk di sana kurang lebih 25 juta-an. Jadi untuk target kami di awal 400.000 – 500.000 botol (1,2 juta – 1,5 juta butir) masih konservatif. Apalagi Avimac peruntukannya bukan hanya untuk Virus Covid tetapi juga demam berdarah," kata Pratoto kepada Kontan.co.id, Kamis (28/1).
Pratoto bilang untuk distribusi, IRRA akan menunjuk sub distributor per-daerah dan juga dapat secara langsung melayani outlet apotek atau toko obat yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu juga dijual melalui online.
Asal tahu saja, Pratoto mengungkapkan Avimac juga sudah digunakan untuk membantu penanganan penyembuhan Covid-19 di Wisma Atlet, bahkan dalam proses izin edar dari BPOM sebelumnya, BNPB ikut mendukung rekomendasi izin edar dari BPOM setelah melihat hasil yang bagus dari Avimac.
Selanjutnya: Sariguna Primatirta (CLEO) optimistis kinerja bisnis tahun ini lebih baik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News