kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di tengah pandemi virus corona, berapa stok pangan yang dimiliki Bulog?


Senin, 20 April 2020 / 17:57 WIB
Di tengah pandemi virus corona, berapa stok pangan yang dimiliki Bulog?
ILUSTRASI. Pegawai Perum Bulog Divre Riau-Kepri menata daging beku di gudang Bulog di Kota Pekanbaru, Rabu (26/9). Bulog mendatangkan hingga 100 ton daging kerbau beku asal India, untuk menambah stok 43 ton daging yang ada untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat di


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog membeberkan stok yang dimilikinya di tengah Pandemi Covid-19. Stok pangan tersebut terdiri dari beras, gula pasir, daging kerbau, minyak goreng, tepung terigu daging sapi hingga telur ayam.

Per tanggal 17 April 2020, Bulog masih memiliki stok beras sebanyak 1,41 juta ton. Beras tersebut terdiri dari 1,35 juta ton cadangan beras pemerintah (CBP) dan sebanyak 56.000 ton beras komersial. Beras ini tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Bulog mengadu ke DPR karena kesulitan dapat izin impor gula dari pemerintah

"Posisi stok beras masih sangat mencukupi kebutuhan penyaluran," ujar Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, Senin (20/4).

Selanjutnya, terdapat stok gula sebanyak 9.675 ton yang akan terus ditambah untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.

Lalu, stok daging kerbau sebanyak 97,41 ton, tepung terigu sebanyak 643,92 ton, bawang putih sebanyak 29,79 ton, bawang merah sebanyak 0,20 ton, minyak goreng sebanyak 1.148,13 kilo liter, dan telur ayam sebanyak 79,73 ton.

Budi mengatakan pihaknya terus berupaya untuk mengadakan bahan pangan pokok. Dalam paparannya pada Komisi VI DPR, hingga Mei 2020 masih ada pemasukan 807.706 ton gabah kering giling (GKG) atau 512.984 ton beras.

Baca Juga: Bulog targetkan impor gula sebanyak 21.800 ton masuk Indonesia di akhir April

Selanjutnya ada juga 45.500 ton gula yang diadakan dari dalam negeri dan 50.000 gula kristal putih yang diimpor, rencananya 21.800 ton didatangkan pada April dan 28.200 ton didatangkan di Mei.

Lalu, daging kerbau pun masih berupaya untuk dipenuhi. Menurut Budi, pemerintah sudah memberikan izin impor daging kerbau sebanyak 100.000 ton di tahun ini, namun proses impor masih terhalang kebijakan lockdown dari Indonesia.

Baca Juga: Ramadan tahun ini, harga bahan pokok diprediksi stabil dan tidak ada lonjakan inflasi

"Impor daging kerbau dari India sebanyak 5.000 ton selama Maret hingga Mei 2020, namun saat ini terkendala karena diberlakukannya kebijakan lockdown oleh pemerintah India yang diperkirakan Sampai 3 mei 2020," kata Budi.

Sementara itu, hingga Mei nanti Bulog juga merencanakan pengadaan 2.600 kiloliter minyak goreng, 1,300 ton tepung terigu, 600 ton daging sapi dan 3.000 ton telur ayam

"Pengadaan pangan lainnya seperti daging sapi, daging ayam, telur ayam, cabai dan bawang dilakukan secara mandiri oleh kantor wilayah cabang di seluruh wilayah di Indonesia," kata Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×