Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat
Manajamen DSSA juga berharap, pendapatan akan meningkat seiring penyelesaian proyek PLTU Kalteng-1 yang memiliki kapasitas 2x100 megawatt (MW).
Meski harus menyesuaikan pengerjaan di lapangan akibat wabah virus Corona, pihak DSSA tetap yakin proyek PLTU tersebut bisa selesai pada tahun ini. Lagi pula, pekerjaan konstruksi PLTU Kalteng-1 telah mencapai 98% pada akhir tahun kemarin.
“Pelaksanaan operasi IPP PLTU ini akan disesuaikan dengan kesiapan jaringan transmisi PLN,” kata Susan.
Baca Juga: Pembangunannya Rampung, Pembangkit Listrik Alirkan Pendapatan Lebih Deras ke DSSA
Keberadaan PLTU Kalteng-1 akan menambah portofolio DSSA di bidang ketenaglistrikan. Sebelumnya, DSSA telah mengoperasikan PLTU Kendari-3 yang berkapasitas 2x50 MW pada Oktober 2019. Emiten ini juga mengelola PLTU Sumsel-5 yang berkapasitas 300 MW serta captive power plant berkapasitas 300 MW yang berada di Tangerang, Serang, dan Karawang.
Sebagai informasi, di tahun lalu segmen bisnis penjualan tenaga listrik, konstruksi, dan keuangan DSSA mengalami penurunan pendapatan 45,06% (yoy) menjadi US$ 255,37 juta.
Baca Juga: 11 emiten batubara ini mengalami penurunan laba bersih di 2019, siapa paling dalam?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News