kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Diberi Blok Tarakan, Medco juga akan eksplorasi di luar area kerja Tarakan


Rabu, 05 Desember 2018 / 20:16 WIB
Diberi Blok Tarakan, Medco juga akan eksplorasi di luar area kerja Tarakan
ILUSTRASI. Direktur Medco Ronald Gunawan Jabat Presiden IPA


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Medco Energi International Tbk (MEDC) baru saja mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk pengelolaan Blok Tarakan yang habis kontrak pada 2022. Untuk kontrak baru tersebut, Medco mendapatkan hak partisipasi sebesar 100% dengan menggunakan kontrak gross split selama 20 tahun.

Biarpun begitu, Medco memiliki kewajiban untuk membayar bonus tanda tangan sebesar US$ 1,5 juta. Selain itu, Medco juga harus melaksanakanĀ komitmen kerja pasti (KKP) dengan nilai US$ 35,5 juta.

Direktur Operasi Medco, Ronald Gunawan menyebut komitmen kerja pasti tersebut akan digunakan untuk melakukan eksplorasi. Ekplorasi yang dilakukan tidak hanya di Blok Tarakan, melainkan juga di luar wilayah kerja (WK) Tarakan atau open area. "Medco ada komitmen pasti juga. Komitmen pasti dibuka sama pemerintah untuk bisa dilakukan di WK sendiri atau di luar, di tempat lain,"ujar Ronald pada Rabu (5/12).

Ronald pun bilang Medco memutuskan untuk menggunakan separuh dari dana KKP untuk melakukan ekplorasi di open area. Ini berarti sebesar US$ 17,75 juta akan digunakan untuk eksplorasi di luar WK Tarakan. "Kami ada separuh di Tarakan, separuh di tempat lain, di open area,"katanya.

Namun Ronald tidak menyebut sepsifik area yang akan digarap oleh Medco. Dia hanya menyebut ada wilayah di luar WK Tarakan yang akan dilakukan studi dnegan menggunakan dana KKP.

Saat ini Medco tengah meminta izin untuk melakukan ekplorasi open area kepada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Jika diizinkan oleh SKK Migas, maka Medco akan melakukan studi terlebih dahulu.

"Kami mesti ada approval SKK Migas. Kami nanti ajukan mau studi daerah sini. Kami mesti approval SKK Migas baru nanti kami bisa lakukan, tidak bisa ambil sembarang saja, tidak bisa,"jelasnya.

Seperti diketahui, demi meningkatkan kegiatan ekplorasi dan penemuan cadangan baru, pemerintah telah mengizinkan penggunaan dana KKP untuk ekplroasi di luar wilayah kerja. Langkah pemerintah itu diikuti langsung oleh SKK migas dengan membuka data survei seismik di seluruh wilayah Indonesia.

SKK Migas pun telah mendapatkan izin dari pemerintah untuk membuka 1.316 kilometer seismik line dan 368 sumur kunci regional seluruh indonesia. Data tersebut nantinya akan ditawarkan kepada investor, perguruan tinggi, services company, ataupun pihak lainnya yang berminat melakukan kolaborasi dalam mengkaji data bersama tim SKK Migas dan ISPG yang telah dibentuk sebelumnya.

Saat ini terdapat lima tim pengkajian data yang terbagi menjadi tim Sumatra, Natuna, Jawa, Kalimantan, dan Indonesia Timur. Tim ini terdiri dari para ahli geologi dan geofisis yang ada di Indonesia. Seluruh pihak yang berminat untuk menggunakan data-data tersebut serta untuk melakukan kolaborasi dengan SKK Migas dapat langsung menghubungi Divisi Eksplorasi SKK Migas.

Dengan langkan ini diharapkan dapat menarik para investor maupun peneliti untuk menemukan giant discovery. Selain itu juga untuk mendukung iklim investasi hulu migas di Indonesia agar lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×