kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.946.000   19.000   0,99%
  • USD/IDR 16.305   9,00   0,06%
  • IDX 7.413   15,12   0,20%
  • KOMPAS100 1.042   -2,83   -0,27%
  • LQ45 788   -0,57   -0,07%
  • ISSI 247   -0,50   -0,20%
  • IDX30 409   0,09   0,02%
  • IDXHIDIV20 469   2,31   0,49%
  • IDX80 118   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 119   0,07   0,06%
  • IDXQ30 130   0,22   0,17%

DIC Graphics tambah pabrik zat pewarna


Selasa, 09 Desember 2014 / 09:45 WIB
ILUSTRASI. 4 Kesalahan Menggunakan Beauty Blender yang Bikin Makeup Tidak Maksimal.


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Produsen tinta, cat dan zat pewarna, Dainippon Ink and Chemicals yang dikenal dengan nama DIC Graphics baru saja merampungkan ekspansi pabrik terbaru di Indonesia. Untuk ekspansi ini, perusahaan menambah kapasitas produksi tinta menjadi 6.000 ton tinta per tahun.

Halim Chandra, General Manager Pigment Commercial DIC Graphics menjelaskan, untuk ekspansi yang dilakukan perseroan ini menelan investasi sebesar US$ 30 juta. "Investasi pabrik yang kami lakukan ini untuk menambah kapasitas produksi sebesar 2.000 ton cat per tahun," terang Halim, Senin (8/12).

Pabrik DIC Graphics ini memproduksi tinta untuk zat pewarna khusus warna biru. Sebelum melakukan ekspansi, kapasitas produksi tinta di pabrik DIC Graphics tersebut baru mencapai 4.000 ton per tahun. Adapun lokasi pabrik ini berlokasi di Karawang, Jawa Barat.

Proses ekspansi pabrik, DIC Graphics telah memulai pembangunannya sejak tahun 2012 lalu, dan baru rampung bulan Desember 2014. Halim berharap, pabrik baru ini bisa segera beroperasi penuh di awal 2015 mendatang. 

Adapun tinta hasil produksi pabrik baru diharapkan bisa memperkuat kinerja penjualan perusahaan ini di pasar ekspor maupun di pasar domestik. Halim menjelaskan, saat ini 80% hasil produksi mereka di ekspor ke beberapa wilayah seperti; Eropa, Amerika Serikat (AS), Jepang dan wilayah Asia Tenggara. Sedangkan 20% hasil produksi lainnya untuk melayani permintaan di pasar dalam negeri. 

"Ekspor kami lebih besar ketimbang penjualan di dalam negeri. Hal ini karena permintaan dari dalam negeri belum terlalu besar. Apalagi, kami hanya memproduksi tinta berwarna biru saja," jelas Halim. 

Walau pabrik baru mereka belum beroperasi penuh, namun DIC Graphics telah merencanakan ekspansi pabrik lanjutan. 

Jika tak ada aral melintang, perusahaan akan menambah investasi senilai US$ 20 juta. Namun sayangnya, Halim enggan memberi perincian untuk rencana investasi tersebut termasuk kapan akan dimulai.

Jika investasi ini terealisasi, maka nilai investasi DIC Graphic terhitung sejak tahun 2012 akan naik menjadi US$ 50 juta. Untuk diketahui saja, DIC Graphic memiliki tiga lini usaha di Indonesia. Selain tinta, perusahaan juga berbisnis masterbatch atau pigmen pewarna dan plastik. 

Untuk diketahui, pabrik milik DIC Graphic sebelumnya milik PT Monokem Surya yang memilliki pabrik seluas 79.000 meter persegi (m²). Pabrik ini diakuisisi oleh DIC Graphic pada Desember 2012 lalu.  Sebelum diakuisisi, pabrik ini memproduksi phthalocyanine pigments.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×