Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Penggunaan layanan data pelanggan PT XL Axiata Tbk (EXCL) sepanjang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 H meningkat pesat dibandingkan setahun sebelumnya. Namun larangan mudik Lebaran 2020 menyebabkan perubahan penggunaan layanan data
Sepanjang periode 18-26 Mei 2020, Customer Experience & Service Operation Center XL Axiata mencatat kenaikan trafik pada layanan data sebesar 25% dibandingkan hari-hari normal sebelum masa pandemi Covid-19.
Namun layanan legacy SMS dan percakapan mengalami penurunan sebesar 20% dan 10% dibandingkan hari normal sebelum masa pandemi Covid-19.
Plt Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan pola konsumsi layanan telekomunikasi dan data selama Lebaran tahun ini tidak terlepas dari situasi dan kondisi terkait keberadaan pandemi Covid -19 yang memaksa masyarakat Indonesia untuk lebih banyak berada di rumah saja.
Baca Juga: XL Axiata (EXCL) Siapkan Duit untuk Bayar Utang dan Membagi Dividen
Apalagi, mudik juga dilarang, sehingga juga berpengaruh pada kebiasaan masyarakat dalam mengisi masa liburnya.
"Misalnya saja kebiasaan mengunggah foto atau video pengalaman berlibur menjadi tidak memungkinkan lagi karena lokasi wisata juga rata-rata tutup. Sebaliknya kini acara silaturahmi juga ‘sungkeman’ diganti dengan cara virtual memakai video call," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (28/5)
Tercatat dalam pusat monitoring XL Axiata, empat jenis layanan data yang mengalami kenaikan trafik paling tinggi selama periode lebaran dibandingkan periode hari normal sebelum pandemi Covid-19.
Baca Juga: Punya utang jatuh tempo lebih dari Rp 2,5 triliun, begini rencana XL Axiata (EXCL)
Empat layanan tersebut di antaranya layanan layanan Instant Messaging (IM) 32%, layanan Video Call dan sejenisnya meningkat sebesar 26%, Social Network Service 22% dan layanan Streaming (game, video, music, movie) 14%.
Penggunaan layanan video call mengalami kenaikan karena masyarakat memanfaatkannya untuk bersilaturahmi, sebagai pengganti tidak bisa mudik atau berkunjung langsung.
Sementara itu, layanan peta atau penunjuk rute jalan seperti Google Map dan Waze tidak banyak lagi diakses seperti Lebaran tahun lalu karena saat ini mudik dan perjalanan antar daerah terlarang bagi masyarakat.