Reporter: Agung Hidayat | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan manajemen Gojek untuk menunjuk Co-CEO Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo untuk menggantikan Nadiem Makarim menduduki pucuk pimpinan perusahaan dinilai pengamat bisnis dan ekonomi justru dapat membuat perusahaan start up skala besar itu bisa lebih maju.
Rektor Universitas Indonesia terpilih yang juga Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prof. Ari Kuncoro, mengamati jika kedua pemimpin baru Gojek itu memiliki kapabilitas masing-masing yang tentunya sudah sesuai dengan kebutuhan pengembangan perusahaan.
Baca Juga: Nadiem Makarim jadi calon menteri Jokowi, Sandiaga Uno ikut berkomentar
“Dua Co-CEO tersebut justru bisa mengembangkan perusahaan menjadi lebih maju. Keduanya pastinya dipilih karena mereka mumpuni di bidangnya masing-masing, yaitu satunya pakar IT dan satunya mumpuni di bidang akuntansi,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diperoleh Kontan.co.id, Selasa (22/10).
Lebih lanjut Ari mengatakan bahwa kunci keberhasilan perusahaan adalah kerja sama, di mana ada kompromi demi kelangsungan perusahaan. Penunjukan Co-CEO Kevin dan Andre itu disampaikan manajemen Gojek menyusul keputusan ex-CEO dan Founder Gojek Nadiem Makarim untuk mundur dari jabatan struktural apapun di Gojek dan memilih bergabung dengan tim kabinet baru Presiden Joko Widodo.
Kevin dan Andre meyakinkan publik bahwa pergantian kepemimpinan di jajaran eksekutif Gojek ini tidak akan berdampak, baik pada keseharian operasional maupun pertumbuhan perusahaan.
Kevin akan fokus pada pengembangan produk, strategi pemasaran, pengembangan organisasi dan juga layanan ride-hailing serta pesan-antar makanan.
Sementara itu, Andre akan fokus pada strategi korporasi, alokasi modal, ekspansi internasional serta layanan pembayaran dan keuangan. Kevin dan Andre sendiri bukan orang baru di jajaran eksekutif Gojek.
Baca Juga: Johnny Plate datang ke Istana jadi calon menteri ketiga Nasdem
Sejak membangun perusahaan super apps ini bersama Nadiem, Kevin turut memainkan peran penting, terutama dalam memimpin tim produk dan pemasaran perusahaan.
Sedangkan Andre juga memiliki peran vital dimana kemampuan manajerialnya salah satunya terbukti dengan menggalang dana lebih dari US$ 4 miliar dari investor-investor kelas kakap, seperti Google, Tencent, KKR dan Warburg Pincus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News