kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Diproyeksi merugi, begini strategi Citatah (CTTH) bertahan dalam tekanan pandemi


Senin, 31 Agustus 2020 / 19:12 WIB
Diproyeksi merugi, begini strategi Citatah (CTTH) bertahan dalam tekanan pandemi
ILUSTRASI. keramik produk citatah tbk. Dok.Citatah


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

Produksi di Pangkep turun menjadi 25.052 m² di Semester I-2020, padahal pada Semester I-2019 produksinya mampu mencapai 52.701 m2. Begitu juga dengan pabrik CTTH di Karawang yang memproduksi 4.083 m², dibandingkan Semester I-2019 yang sebesar 6.321 m².

Di tengah kondisi ini, Tifanny mengatakan bahwa CTTH tidak akan menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) pada 2020. Padahal pada tahun lalu, CTTH masih mengalokasikan capex sekitar Rp 3 miliar untuk keperluan tambang.

Baca Juga: Tetap Selektif, Kenaikan Saham-Saham Pertambangan Hanya Sesaat

Kata dia, saat ini CTTH sedang fokus untuk melakukan efisiensi di segala lini, baik dari tambang, produksi di pabrik maupun di lini pendukung lainnya. "Tahun ini tidak ada capex mengingat situasi ini tidak memungkinkan. Kita juga lakukan efisiensi di semua lini," kata Tifanny.

Kendati begitu, dia memastikan bahwa CTTH tetap memiliki strategi untuk tidak hanya bertahan, namun juga bisa berkembang pasca pandemi covid-19. Strategi yang dikerjakan CTTH antara lain dengan tetap gencar mencari kontrak-kontrak baru meski pengirimannya tidak dilakukan di tahun ini.

Selain itu, CTTH juga bakal melakukan diversifikasi pasar domestik ke daerah-daerah yang sebelumnya belum tergarap optimal seperti di Sumatera dan Kalimantan. Dari sisi ekspor, CTTH berupaya untuk memperbesar porsi penjualan ke negara-negara yang tidak terlalu terdampak covid-19 seperti Korea Selatan dan Vietnam.

Tak hanya itu, sambung Tifanny, CTTH juga bakal melakukan ekspansi ke segmen retail. Pasalnya, saat ini lebih dari 95% penjualan CTTH ditopang oleh kontrak berbasis proyek. Dengan memulai fokus di bisnis retail, Tifanny berharap segmen ini paling tidak bisa berkontribusi 5% pada tahun ini. "Kita jajaki peluang-peluang tersebut," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×