Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Seperti beberapa waktu belakangan, ada libur Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah dan libur Tahun Baru Islam 1445 Hijriah.
Ia bilang, tiap kali libur hari raya, terjadi peningkatan konsumsi elpiji, sehingga permintaannya pun di atas rata-rata harian.
"Setiap hari libur, itu terjadi peningkatan konsumsi, sehingga tentu terjadi peningkatan di atas rata-rata harian," kata dia saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Selasa (25/7/2023).
Menurutnya, saat ini penyaluran juga sudah melebihi 2 persen dari kuota yang ditetapkan pemerintah, namun dia memastikan Pertamina akan terus menjaga ketersediaan gas melon itu.
Ia menjelaskan, dari total 88 juta rumah tangga di Indonesia, kuota elpiji 3 kg yang ditetapkan pemerintah pada dasarnya untuk 60 juta rumah tangga yang berhak mengonsumsi gas bersubsidi. Ini setara dengan 68 persen rumah tangga.
Baca Juga: Penyaluran LPG Subsidi Sudah Capai 41,6% Hingga Mei 2023
"Namun hari ini kalau melihat data, berapa persen penjualan elpiji subsidi terhadap total elpiji, itu angkanya ternyata tinggi, 96 persen. Sehingga kita harus melihat apakah ada yang tidak tepat distribusinya," papar Nicke.
Oleh sebab itu, untuk mempercepat penyaluran elpiji 3 kg, pihaknya bekerja sama dengan seluruh pemerintah daerah (pemda) untuk mengidentifikasi lokasi mana saja yang mengalami kelangkaan sehingga perlu dilakukan operasi pasar oleh Pertamina. Hal ini agar tepat sasaran langsung ke masyarakat.
"Silakan laporkan jika menemukan penyelewengan, call saja 135 agar kita bisa langsung tindaklanjuti," tutup dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bos Pertamina: Elpiji 3 Kg Subsidi Hanya untuk Masyarakat Miskin"
Penulis : Yohana Artha Uly
Editor : Akhdi Martin Pratama
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News