Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
"Kami tetap optimis ke depan pertumbuhan bisnis penerbangan akan menggeliat lagi dan untuk penyelamatan aset bangsa flag carrier Garuda Indonesia, kami memohon bantuan dan dukungan dari menteri BUMN, menteri keuangan, Komisi VI dan Komisi XI DPR-RI, bapak presiden dan seluruh rakyat Indonesia," pungkas Tomy.
Sebelumnya Direktur Utama Garuda Indonesia (GIAA) Irfan Setiaputra dalam keterangan resmi, Jumat (21/5) menyampaikan bahwa pihaknya tengah dalam tahap awal penawaran program pensiun yang dipercepat, bagi karyawan yang memenuhi kriteria dan persyaratan keikutsertaan program tersebut.
Menurut Irfan, penawaran program ini dilakukan sejalan dengan upaya pemulihan kinerja usaha yang tengah dijalankan GIAA supaya bisa lebih sehat, serta adaptif menjawab tantangan kinerja usaha di era kenormalan baru.
Baca Juga: Garuda Indonesia (GIAA) tawarkan pensiun dini ke karyawan, ini beban berat GIAA
Irfan menambahkan, situasi pandemi yang masih terus berlangsung hingga saat ini mengharuskan GIAA melakukan langkah penyesuaian aspek supply & demand di tengah penurunan kinerja operasi imbas penurunan trafik penerbangan yang terjadi secara signifikan. Dia menegaskan, program pensiun dipercepat ini ditawarkan secara sukarela terhadap karyawan yang telah memenuhi kriteria.
Irfan bilang, kebijakan ini menjadi penawaran terbaik yang dapat manajemen GIAA upayakan terhadap karyawan di tengah situasi pandemi, yang mengedepankan kepentingan bersama seluruh pihak baik karyawan maupun Garuda.
"Ini merupakan langkah berat yang harus ditempuh perusahaan. Namun opsi ini harus kami ambil untuk bertahan di tengah ketidakpastian situasi pemulihan kinerja industri penerbangan yang belum menunjukkan titik terangnya di masa pandemi Covid-19 ini," tutup Irfan.
Selanjutnya: Garuda Indonesia tawarkan pensiun dini bagi karyawan, Dirut: Ini langkah berat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News