kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ditinggal McDonald’s, begini rencana Menteri UMKM di Sarinah


Jumat, 08 Mei 2020 / 18:35 WIB
Ditinggal McDonald’s, begini rencana Menteri UMKM di Sarinah
ILUSTRASI. Pelanggan berfoto?dengan latar belakang?gerai makanan cepat saji McDonald's di Gedung Sarinah, Jakarta, Jumat (08/05). Restoran McDonald's pertama yang berdiri di Indonesia, akan ditutup secara permanen mulai 10 Mei 2020 setelah 30 tahun beroperasi. Penut


Reporter: Barly Haliem | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Restoran cepat saji asal Amerika Serikat, McDonald's (McD), akan menutup gerai yang pertama berdiri di Indonesia. Setelah 30 tahun beroperasi, gerai McD pertama di Gedung Sarinah, Jalan Thamrin Jakarta itu akan ditutup secara permanen mulai 10 Mei 2020.


Kabarnya, penutupan gerai restoran McDonald's atas permintaan manajemen gedung Sarinah. Sebab, gedung jangkung dan pusat perbelanjaan pertama di Tanah Air itu akan direnovasi. 


Pasca renovasi, Gedung Sarinah akan menerapkan konsep baru serta strategi bisnis baru. “Sesuai arahan Presiden Jokowi, Sarinah mulai tahun depan akan dijadikan pusat ritel produk koperasi dan UMKM. Istilahnya all Indonesian product,” kata Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UMKM kepada Kontan.co.id, Jumat (8/5).


Ihwal detil pemutusan kontrak sewa gerai McDonald's di Sarinah, Teten mengaku tak tahu persis. Detilnya, menjadi urusan teknis manajemen Sarinah. 


Namun Teten menyatakan, manajemen Sarinah bukan memutus kontrak sewa gerai McDonald's. "Mungkin masa sewa tempatnya enggak diperpanjang, jadi bukan diputus selagi dalam kontrak,” tandas mantan Kepala Staf Kepresiden tersebu


Teten mengungkapkan, renovasi Gedung Sarinah termasuk agenda yang dirancang untuk memajukan UMKM Indonesia. Konsepnya, Sarinah akan memasarkan merek-merek lokal, utamanya produk UMKM. 


Terus terang saja, selama ini pemerintah sering kesulitan menjawab pertanyan para tamu negara atau turis asing mengenai lokasi pusat produk-produk Indonesia dijual. Makanya Sarinah harus menjadi bagian infrastruktur pendukung industri pariwisata yang sudah ditetapkan menjadi keunggulan ekonomi nasional.


Perubahan tersebut juga menjadi strategi bertahan Sarinah di tengah persaingan. Maklum saja, di sekitar Sarinah banyak pusat perbelanjaanl modern. Kalau Sarinah tidak memiliki konsep bisnis yang berbeda, perusahaan itu tidak mungkin bisa bersaing dengan kompetitor. Jadi pemerintajh menilai, akan lebih baik jika Sarinah memiliki misi memperkuat merek lokal.. 


Untuk mendukung rencana pembenahan Sarinah, Kementerian Koperasi dan UMKM akan menjadi kurator produk-produk UMKM yang akan dijual di Sarinah. “Kurasi dari segi kualitas dan standar produk. Kami akan melibatkan kalangan profesional di bidangnya,” kata Tetan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×