Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Asahan Aluminium Persero belum juga melakukan pembayaran divestasi saham PT Freeport Indonesia (PTFI). Direktur Utama Inalum, Budi Gunadi Sadikin mengatakan Inalum memang ditugasi untuk menyelesaikan divestasi 51% saham PTFI.
Inalum dan Freeport McMoran dan Rio Tinto pun telah menandatangani Sale and Purchase Agreement (SPA) pada September 2018 lalu. Saat ini Inalum oun tinggal membayar transaksi tersebut untuk memperoleh secara resmi 51% saham PTFI.
Budi bilang Inalum akan membayar transaksi dengan Freeport McMoran dan Rio Tinto di akhir tahun 2018. "Rencana jadwal itu tahun ini bisa selesai bulan Desember dengan FCX dan Rio Tinto," elas Budi di Gedung DPR/MPR, Rabu (17/10).
Budi menjelaskan finalisasi pendanaan diproyeksi selesai pada bulan November. Sehingga transaksi baru siap pada bulan Desember 2018. "Ada persiapan asministrasi, yang perlu dilakukan PTFI termasuk perubahan AD/ART, pengumuman transkasi, izin-izin terhadap beberapa regulator di beberapa negara dunia. Diharapkan 2018 akhir transaksi bisa selesai," imbuh Budi.
Selain itu, Budi juga menyebut agar dana pinajaman untuk divestasi PTFi bisa mengalir ke kantong Inalum, Freeport juga diwajibkan untuk menyelesaikan isu lingkungan. "Salah satunya bayar itu setelah isu lingkungab selesai, kami kerjasama dengan KLHK agar isu lingkungan ini bisa diselesaikan dengan baik. Ada kepastian juga harus seperti apa, kalau tidak selesai transaksi tidak terjadi," tegas Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News