kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Divestasi Vale (INCO) kelar, MIND ID amankan pasokan bahan baku industri hilir nikel


Sabtu, 20 Juni 2020 / 12:52 WIB
Divestasi Vale (INCO) kelar, MIND ID amankan pasokan bahan baku industri hilir nikel
ILUSTRASI. MIND ID beli 20% saham PT Vale Indonesia Tbk


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mining Industry Indonesia (MIND ID) bersama dengan para pemegang saham mayoritas PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yaitu Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM), telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham atawa Shares Purchase Agreement

Perjanjian untuk membeli 20% saham divestasi INCO itu diteken pada Jumat (19/6). Group CEO MIND ID Orias Petrus Moedak mengatakan, penandatanganan perjanjian ini merupakan langkah awal dimulainya kerja sama strategis jangka panjang antara MIND ID dan INCO setelah pemerintah menunjuk PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), sebagai holding industri pertambangan BUMN untuk membeli saham divestasi INCO.

Baca Juga: Perjanjian divestasi rampung, MIND ID kantongi 20% saham Vale Indonesia (INCO)

Sebagai holding tambang plat merah, Inalum telah memiliki identitas baru sebagai MIND ID. "Langkah ini sesuai dengan mandat MIND ID untuk mengelola cadangan mineral strategis Indonesia dan mendorong hilirisasi industri pertambangan nasional," kata Orias melalui keterangan tertulis yang diterima Kontan.co,id, Sabtu (20/6).

Orias menjelaskan, dalam penjualan 20% saham divestasi ini, VCL akan melepas kepemilikan sahamnya sebesar 14,9% dan SMM sebesar 5,1% di harga Rp 2.780 per lembar saham. Artinya, total nilai kepemilikan 20% saham INCO capai Rp 5,52 triliun. 

Nah, transaksi penjualan saham ini ditargetkan akan rampung pada akhir tahun 2020.

Setelah selesainya transaksi, porsi kepemilikan saham di INCO akan berubah. VCL masih akan menjadi pemegang saham terbesar dengan menguasai 44,3%. Berikutnya adalah MIND ID dengan kepemilikan 20%, SMM 15% dan sisanya 20,7% adalah saham milik publik. 

Adapun, divestasi 20% saham INCO ini merupakan kewajiban dari amandemen Kontrak Karya (KK) di tahun 2014 antara Vale dan Pemerintah Republik Indonesia.

Orias mengklaim, partisipasi MIND ID di perusahaan tambang kelas dunia, seperti INCO yang dimiliki perusahaan asal Brasil dan Kanada serta PT Freeport Indonesia yang dimiliki Amerika Serikat, merupakan bukti keberhasilan Indonesia dalam menjaga dan menarik investasi perusahaan global ke industri pertambangan nasional.

"Transaksi ini menegaskan kepercayaan perusahaan-perusahaan tambang dunia terhadap MIND ID dan Indonesia secara keseluruhan. Kerjasama MIND ID dan PTVI akan menjadi sinergi yang saling menguntungkan dan saling melengkapi untuk memajukan industri pertambangan,” kata Orias.

Baca Juga: Orias Petrus Moedak, orang dibalik dua akuisisi tambang milik perusahaan asing

Melalui kepemilikan 20% saham di INCO dan 65% saham di PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), MIND ID akan memiliki akses terhadap salah satu cadangan dan sumberdaya nikel terbesar dan terbaik dunia.

Di masa mendatang, akses ini secara strategis akan mengamankan pasokan bahan baku untuk industri hilir berbasis nikel di Indonesia. Baik itu hilirisasi industri nikel menjadi stainless steel, maupun hilirisasi industri nikel menjadi baterai kendaraan listrik.

"Akses ini juga akan mempercepat program hilirisasi industri nikel domestik, yang akan menghasilkan produk hilir dengan nilai ekonomis hingga 4-5 kali lipat lebih tinggi dari produk hulu," jelas Orias.

Asal tahu saja, penandatanganan ini adalah kelanjutan dari penandatangan Perjanjian Pendahuluan pada tanggal 11 Oktober 2019.

Dalam transaksi ini, MIND ID dibantu oleh BNP Paribas sebagai konsultan keuangan, Shearman & Sterling dan Melli Darsa & Co sebagai konsultan hukum, EY Indonesia sebagai konsultan due diligence keuangan dan perpajakan, AMC Consultants Pty Ltd sebagai konsultan teknik, dan Ruky, Safrudin & Rekan dari Kantor Jasa Penilai Publik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×