kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45889,70   15,31   1.75%
  • EMAS1.360.000 0,74%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hydroplus Ramaikan Pasar Minuman Isotonik di Tanah Air


Minggu, 23 Juni 2024 / 14:52 WIB
Hydroplus Ramaikan Pasar Minuman Isotonik di Tanah Air
ILUSTRASI. Savoria Kreasi Rasa luncurkan produk minuman isotonik dengan merek Hydroplus di JIExpo Kemayoran, Sabtu (22/6/2024).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Savoria Kreasi Rasa ikut meramaikan pasar minuman isotonik di Indonesia. Pasar minuman yang berfungsi menggantikan cairan tubuh yang hilang itu berkembang pesat di Tanah Air seiring dengan meningkatnya gaya hidup sehat. 

Savoria Kreasi Rasa telah meluncurkan produk minuman isotonik dengan mengusung merek Hydroplus. Peluncurannya dilakukan bertepatan pada perhelatan Pekan Raya Jakarta (PRJ)  di di JIEXPO Kemayoran, Sabtu  (22/6).

Yose Moriza, Group Brand Head Hydroplus mengatakan, pangsa pasar minuman isotonik pada tahun 2023 mencapai Rp 6 triliun dengan tiga pemain besar. “Pertumbuhannnya sekitar 10%-12% per tahun.  Jadi, potensi bisnis ini besar,” kata dia saat peluncuran Hydroplus.

Seperti diketahui, pemain besar yang sudah ada di pasar saat ini di antaranya Pocari Sweat dari Amerta Indah Otsuka, Isoplus dari Wings, dan Mizone dari Danone.

Baca Juga: Menilik Dampak Isu Kesehatan Terhadap Kinerja Industri Minuman Ringan

Savoria Kreasi Rasa menargetkan Hydroplus bisa mengambil ceruk pasar sekitar 2% untuk satu tahun pertama. Untuk itu, kata Yose, pihaknya akan melakukan berbagai strategi penjualan dengang menyasar tempat-tempat kegiatan olahraga, tempat-tempat yang memiliki aktivitas tinggi seperti kampus, melakukan acara-acara khusus, dan meningkatkan brand awareness. 

Peluncuran Hydroplus sengaja dipilih digelar pada perhelatan PRJ untuk bisa lebih signifikan memperkenalkan produk tersebut kepada masyarakat. “Tahun lalu, pengunjung PRJ mencapai 6 juta. Jadi perhelatan ini pasti signifikan untuk membantu kami memperkenalkan Hydroplus,” ujarnya. 

Dari perhelatan PRJ, Hydroplus menargetkan penjualan sekitar 6.000 botol dengan nilai Rp 350 juta. Adapun kemasan Hydroplus yang diperkenalkan baru ukuran 350 mili liter (ml) yang kan dijual dengan harga sekitar Rp 5.000 -Rp 6.000 per botol, serta kemasan 500 ml. 

Penjualan Hydroplus masih akan lebih mengandalkan distribusi tradisional. Jose bilang, penjualan secara trandisional ditargetkan bisa mencapai 60% dan penjualan lewat gerai ritel modern mencapai 40%.

Lebih lanjut, Jose menjelaskan bahwa Hydroplus merupakan minuman isotonik dengan 7 kandungan ion utama (Ca2+, K+, Cl-, Na+, Mg2+, Sitrat3-, Laktat). kadungan Ion tersebut dapat menggantikan cairan tubuh secara cepat dan tepat setelah aktivitas yang mengeluarkan keringat.

Baca Juga: Industri Makanan dan Minuman Jadi Penyumbang Terbesar Pendapatan Paperocks Indonesia

Menurutnya, kelebihan Hydroplus dari kompetitornya adalah memiliki kandungan gula seimbang atau less sugar. “Karena itu, Hydroplus berhak menggunakan logo pilihan lebih sehat sesuai dengan ketentuan BPOM. Kandungannya juga bebas dari bahan pengawet dan pewarna buatan, dan serta telah tersertifikasi halal,” tuturnya.

Untuk mendukung pemasaran merek Hydroplus ini, Savoria Kreasi Rasa menggandeng sports enthusiast yang juga seorang aktor, Dion Wiyoko, sebagai brand ambassador. Dikenal sebagai public figure dengan segudang prestasi, Dion dalam berbagai kesempatan selalu menunjukkan performa yang segar dan prima dalam menjalani aneka kesibukan.  

Sebagai informasi, PT Savoria Kreasi Rasa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan dan minuman (F&B). Perusahaan ini telah memiliki 2 pabrik di 2 lokasi yang berbeda, dengan distribusi produk secara lokal dan internasional. 

Adapun Produk-produknya  yang telah tersedia di pasar, dinatranya  FOX’S® Candy, KRIZZI®, SHOT® Mint Candy, FOX’S® Powder Drink, dan HYDROPLUS® Isotonic Drink.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×