Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Belum rampung stabilisasi pasar moge di Indonesia setelah kenaikan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), kini kondisi semakin dipersulit setelah nilai tukar dollar AS dengan rupiah melebihi level Rp 13.000.
Kebanyakan pemain moge menjual unit impor, kurs rupiah yang melemah tentu sangat memengaruhi operasional sebab unit CBU dibeli dengan dollar. Steven Oentoro, Presiden Direktur Moto Arte Indonesia (MAI) selaku pemasar MV Agusta di Tanah Air memprediksi penjualan MV Agusta semakin sulit.
“Gara–gara dollar naik stok jadi melambat,” katanya di Jakarta, Jumat (13/3/2015).
Steven menjelaskan stok unit MV Agusta tahun ini dikurangi untuk mengantisipasi pasar yang diprediksi menurun. Jumlah stok 2015 memang tidak mau diungkap, tapi disebut stok unit baru yang sekarang siap di dealer hanya Brutale 800 dan Brutale 1090.
Buat calon pembeli yang ingin membeli model lain, seperti F3 675, Brutale 675, atau F4, dirahkan ke unit bekas berkualitas dengan keuntungan harga jual lebih murah. Direktur MAI Yahya Adi Nugroho menambahkan, bila konsumen ingin unit baru mesti menunggu setidaknya sebulan sampai unit datang dari Italia. (Febri Ardani Saragih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News