kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dongkrak kinerja, Temas (TMAS) berencana tambah 7 unit kapal baru pada 2021


Minggu, 06 Desember 2020 / 15:54 WIB
Dongkrak kinerja, Temas (TMAS) berencana tambah 7 unit kapal baru pada 2021
ILUSTRASI. Bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelayaran PT Temas Tbk (TMAS) terus mendongkrak kinerjanya di tengah pandemi covid-19. Pada tahun 2021 mendatang Temas berencana menambah armada baru dan melakukan penambahan kontrak baru.

"Untuk tahun 2021 tetap ada rencana untuk penambahan kapal, kurang lebih sekitar 7 unit lagi," ujar Corporate Secretary PT Temas Tbk. Marthalia Vigita kepada kontan.co.id, Jumat (4/12). 

Sementara itu, sepanjang tahun 2020 Temas terus memperkuat armadanya dengan membeli 5 unit kapal baru. Sampai dengan November 2020 Temas juga telah merealisasikan nilai kontrak yang di dapat untuk shipping kurang lebih Rp 300 miliar dengan periode satu tahun. "Kami juga berencana melakukan penambahan kontrak baru untuk tahun 2021, salah satunya tol laut," kata Marthalia.

Baca Juga: Produk penanggulangan Covid-19 mendominasi transaksi Indofarma (INAF)

Dampak pandemi covid-19 membuat volume angkutan menurun cukup signifikan. Hal tersebut telah mengganggu kinerja keuangan TMAS selama terjadinya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan guna menekan angka penyebaran virus covid-19.

Seperti diketahui Temas adalah emiten pelayaran yang mengangkut muatan komoditi yang dibutuhkan oleh masyarakat. "Terkait dampak pandemi ada pengaruh terhadap kinerja, strategi kami adalah dengan efisiensi," ungkapnya.

Selain itu, dalam meningkatkan kinerjanya di tengah pandemi covid-19 Temas menerapkan berbagai strategi lain seperti, terus melakukan pembelian armada baru dan peningkatan sistem IT TMAS yang akan menggenjot performa perusahaan kembali ke level sebelum terjadinya pandemi virus corona. Selanjutnya, meningkatkan muatan balik dari daerah, karena melihat potensi dari daerah masih cukup besar saat ini.

Menurut Marthalia, kebutuhan angkutan laut masih menjadi prioritas untuk angkut komoditi di Indonesia, pihaknya juga terus melakukan kerjasama dengan pabrikan, melakukan kerjasama operasional (KSO) dengan perusahaan pengangkutan lain.

Baca Juga: Erajaya Swasembada (ERAA) yakin mampu pertahankan kinerja di tengah pandemi Covid-19

Berdasarkan laporan keuangan perseroan pada kuartal III/2020 Temas membukukan laba bersih Rp 5,09 miliar atau anjlok 94,93% dibanding periode yang sama tahun lalu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 100,62 miliar.

Sementara pendapatan jasa perseroan pada akhir kuartal III/2020 tercatat sebesar Rp 1,94 triliun atau tumbuh 8,85% dibanding periode yang sama tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp 1,78 triliun. Tapi beban jasa tercatat sebesar Rp 1,65 triliun atau tumbuh 8,72% dibanding akhir kuartal III/2019 yang tercatat sebesar Rp 1,52 triliun.

Selain itu, arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi tercatat sebesar Rp 350,48 miliar atau melonjak 246,53% dibandingkan akhir III/2019 yang tercatat sebesar Rp 101,4 miliar.

Baca Juga: Humpuss Intermoda (HITS) membidik pertumbuhan pendapatan 15% pada 2021

Perseroan sendiri menyebutkan, dampak pandemi Covid-19 membuat volume angkutan menurun cukup signifikan. Hal tersebut telah mengganggu kinerja keuangan TMAS selama terjadinya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan guna menekan angka penyebaran virus tersebut.

Kendati demikian, pihaknya tetap optimis sampai dengan akhir tahun kegiatan operasional dan kinerja perusahaan dapat kembali berjalan penuh. Untuk akhir tahun 2020, pihaknya memperkirakan dapat mempertahankan angka laba bersih perusahaan seperti tahun 2019 di kisaran Rp 100 miliar.

Selanjutnya: Solusi Bangun (SMCB) raup pendapatan Rp 7,7 triliun pada kuartal III 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×