kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dorong ekonomi sirkular, ini yang bakal dilakukan Chandra Asri (TPIA)


Selasa, 12 Mei 2020 / 18:48 WIB
Dorong ekonomi sirkular, ini yang bakal dilakukan Chandra Asri (TPIA)
ILUSTRASI. Pimpinan proyek melakukan monitoring pembangunan pabrik Polyethylene (PE) baru berkapasitas 400 ribu ton per tahun di kompleks petrokimia terpadu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) di Cilegon, Banten, Kamis (19/7). Pembangunan pabrik PE dengan nilai


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk terus mengawal agenda pengembangan ekonomi sirkular yang dicanangkan. Tahun ini, emiten berkode saham TPIA ini ingin mengimplementasikan pemanfaatan sampah plastik dalam pembangunan aspal jalan sepanjang 30 kilometer (km) yang tersebar di beberapa titik.

Edi Rivai, Vice President Corporate Relations and Sustainability TPIA mengatakan pembangunan aspal jalan berbahan campuran plastik akan dilakukan pada beberapa titik di sejumlah kota seperti Serang, Semarang,  Cilegon, dan Tegal. Oleh karenanya, proyek ini akan dilakukan dengan menggandeng pemerintah kota setempat di target lokasi serta beberapa pihak lainnya.

Baca Juga: Awal kuartal II 2020, ekspor Integra Indocabinet (WOOD) ke AS mulai lancar

“Harapan kami pemerintah kota dapat mendukung upaya ini, kami juga terus bekerja sama dengan Menkomaritimvest, Pusjatan-PUPR, KLHK,” kata Edi kepada Kontan.co.id pada Selasa (12/5).

Sejauh ini, proyek ini sudah terealisasi di dua titik, yakni di Universitas Dian Nuswantoro, Semarang dan Pabrik Butene-1 (B-1), Methyl Tert-Butyl Ether (MTBE) baru TPIA.

Pemanfaatan sampah plastik sebagai bahan campuran dalam pembuatan aspal sebenarnya bukan merupakan hal yang asing bagi TPIA. Mengintip laporan tahunan 2019, TPIA telah melakukan uji coba pemanfaatan 2,2 juta lembar kantong plastik bekas pakai jenis HDPE (high density polyethylene) alias kantong kresek sebagai campuran aspal  di area pabrik seluas 1,8 km persegi. Proyek uji coba ini dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Uji coba yang dilakukan menghasilkan kesimpulan bahwa campuran plastik dapat menambah daya tahan deformasi aspal sebesar 40% sehingga aspal yang dibuat tidak mudah retak dan lebih kuat dibanding aspal pada umumnya. 

Baca Juga: Siap produksi jutaan dosis tahun ini, Pfizer uji vaksin corona ke manusia

Berangkat dari temuan di atas, TPIA selanjutnya kembali mendorong implementasi aspal plastik di sejumlah wilayah dengan berkolaborasi bersama beberapa pemangku kepentingan seperti Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, Pemkot Tegal, dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Naisonal (BPPJN) VI Bina Marga PUPR dalam pembangunan aspal plastik di sebanyak 40 titik dengan total panjang jalan hingga 22,23 km.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×