kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dorong investasi, sejumlah kerjasama hulu migas diteken antara pemerintah dan KKKS


Kamis, 17 Juni 2021 / 11:10 WIB
Dorong investasi, sejumlah kerjasama hulu migas diteken antara pemerintah dan KKKS
ILUSTRASI. migas


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan upaya peningkatan investasi hulu migas terus dilakukan.

Selain melalui pemberian insentif, sejumlah kerjasama sektor hulu migas pun juga terus dikebut.

Dalam gelaran Oil And Gas Investment Day, Kamis (17/6) sejumlah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan pemerintah menandatangani sejumlah kerjasama dalam rangka pengembangan sektor hulu migas.

"Kita harus membangun kesadaran bahwa kita sedang bersaing dengan negara-negara penghasil minyak lain di seluruh dunia untuk mendapatkan investasi dan oleh karena itu kita harus memperbaiki iklim investasi kita," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif, Kamis (17/6).

Adapun, berbagai kerjasama tersebut meliputi:

Dua penandatanganan perjanjian strategis hulu migas yakni Penyerahan Persetujuan Revisi Rencana Pengembangan (POD) Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dengan insentif fiskal berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 27 tahun 2017. Ini adalah lapangan produksi pertama yang diberikan insentif fiskal berdasarkan PP 27 tahun 2017.

Baca Juga: Realisasi hulu migas tercatat mencapai Rp 78,2 triliun hingga Mei 2021

Pemerintah telah menyetujui usulan insentif fiskal yang diajukan oleh Operator Blok Mahakam, PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM). Ini merupakan paket insentif pertama yang diberikan kepada blok Indonesia dalam tahap produksi. 

Persetujuan paket insentif ini akan memungkinkan PHM untuk mengerjakan proyek pengembangan yang tertunda, memaksimalkan pemulihan sumber daya, dan menjamin kelangsungan bisnis dan operasi Blok Mahakam hingga akhir kontrak pada tahun 2037.

Paket Insentif Mahakam diberikan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam PP 27 tahun 2017 dan terdiri dari:

Relaksasi First Tranche Petroleum (FTP), pemberian investment credit, depresiasi yang dipercepat , fasilitas PPN yang tidak ditagih dan pengurangan Land Building Tax (Pajak Bumi dan Bangunan/PBB) untuk kegiatan bawah permukaan serta pembebasan biaya sewa penggunaan Barang Milik Negara (BMN).

Selain itu, ditandatangani pula amandemen Plan of Development (PoD) Coal Bed Methane (CBM) menggunakan skema Gross Split di Blok Tanjung Enim.

Ini adalah kali pertama skema gross split diterapkan pada blok migas non-konvensional (CBM) produksi. Perubahan Kontrak Kerja Sama (KKS) dari skema cost recovery menjadi skema gross split telah disetujui pada 4 Mei 2021 oleh Menteri ESDM.

KKS Tanjung Enim pertama kali ditandatangani pada tahun 2009. Kontraktor KKS CBM Tanjung Enim terdiri dari Operator Dart Energy (Tanjung Enim) Pte. Ltd. ("Dart Energy") dan mitranya, PT Bukit Asam Metana Enim (BAME) dan PT PHE Metra Enim.

Hingga tahun 2018 KKS CBM Tanjung Enim telah melakukan beberapa kegiatan eksplorasi, antara lain pemboran 13 sumur eksplorasi (terdiri dari sumur inti dan sumur produksi). Berdasarkan data eksplorasi dan evaluasi bawah permukaan, Area A dan B memiliki cadangan CBM sebesar 127,93 BSCF dari Formasi Muara Enim.

Dalam kesempatan yang sama juga dilakukan penandatanganan kerjasama penjualan gas meliputi penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Genting Oil Kasuri Pte Ltd (GOKPL) dengan PT Pupuk Indonesia, untuk pengembangan Proyek Amoniak-Urea dan Metanol di Bintuni, penandatanganan MOU antara PetroChina International Jabung Ltd (PIJL) dengan PT Pupuk Sriwidjaja untuk pengembangan Proyek Pusri-3B dan Pertamina Hulu Rokan untuk  pasokan gas untuk operasi Steam Flood di Blok Rokan.

Baca Juga: Kementerian ESDM bakal lelang blok migas, pakai gross split atau cost recovery?

Selanjutnya, kerjasama penandatanganan MOU antara Repsol Sakakemang B.V dengan PT Pupuk Sriwidjaja dan Pertamina Hulu Rokan. Kemudian penandatanganan MOU antara Kangean Energy Indonesia (KEI) dan PT Petrokimia Gresik (PKG) yang diperkirakan akan onstream setelah tahun 2027 mendatang.

Kerjasama lainnya yakni untuk eksplorasi migas antara ENI Indonesia dan SKK Migas.

Beberapa tahun terakhir ENI menorehkan sejumlah keberhasilan eksplorasi dengan penemuan volume hidrokarbon yang signifikan karena pendekatan inovatifnya untuk eksplorasi melalui teknologi mutakhir.

Kerjasama atau MOU ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi kolaborasi yang terkait dengan bidang melalui pertukaran informasi, data dan ide, dan untuk menentukan kerangka kerja khusus untuk kemungkinan implementasinya di Indonesia.

Terakhir, Joint Study Agreement (JSA) kerjasama eksplorasi antara Pertamina Hulu Energi (PHE) dengan Posco International Corporation berdasarkan hasil eksplorasi Firmed Commitments oleh PHE Jambi Merang.

Selanjutnya: IUP Pongkor Habis, Antam Mengajukan Perpanjangan Izin Hingga 2031

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×