kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Dow ingin memperbesar pasar perekat sepatu


Jumat, 08 Mei 2015 / 08:25 WIB
Dow ingin memperbesar pasar perekat sepatu
ILUSTRASI. Memotong buah secara tepat. Penelitian mengatakan bahwa pisau yang tumpul dan tak higienis dapat menghilangkan kandungan nutrisi pada buah


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Bisnis industri sepatu yang diprediksi melambat tahun ini tak membuat PT Dow Indonesia ciut nyali menggarap pasar perekat sepatu. Perusahaan kimia asal Amerika Serikat itu yakin bisa memperbesar bisnisnya lewat produk perekat sepatu bernama Dow Elastomers.

Andrew Yen, Manager Marketing Regional Asia Pacific Dow Elastomers mengatakan, Dow melihat potensi besar industri sepatu di Indonesia. "Pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk menjadi daya tarik industri sepatu," ujar Andrew, Kamis (7/5).

Demi memuluskan sepak terjang bisnis ini, Dow menjalin kerjasama dengan sejumlah produsen alas kaki merek global. Rizky Setyo Pratomo, Account Manager Dow Elastomer PT Dow Indonesia menyebutkan, beberapa di antaranya adalah Nike, Addidas, League dan New Balance.

Selama ini, Dow mengimpor perekat sepatu itu dari pabriknya yang ada di Thailand. "Untuk Indonesia, saat ini kami masih menunggu permintaan dari pasar, dan belum dapat menyebutkan berapa angka impor material tersebut ke Indonesia karena bisnis kami ini baru saja dimulai," ujar Andrew.

Sampai saat ini, dua pabrik Dow di Indonesia tidak memproduksi elastomer. Di Medan, Sumatra Utara, perusahaan itu memproduksi bahan baku kimia untuk pupuk. Sementara pabrik di Cilegon, Banten, perusahaan itu memproduksi akrilik untuk bahan baku cat.

Tahun lalu, Dow Indonesia mencetak pendapatan US$ 460 juta. Hanya saja, manajemen perusahaan itu tak mengungkapkan target pendapatan mereka tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×