kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.584   52,00   0,31%
  • IDX 6.948   115,61   1,69%
  • KOMPAS100 1.006   18,58   1,88%
  • LQ45 780   15,05   1,97%
  • ISSI 221   2,39   1,10%
  • IDX30 405   7,65   1,93%
  • IDXHIDIV20 477   9,48   2,03%
  • IDX80 113   1,82   1,63%
  • IDXV30 116   1,59   1,39%
  • IDXQ30 132   2,92   2,26%

DPR dukung upaya pemerintah perangi mafia migas


Rabu, 15 Januari 2020 / 10:15 WIB
DPR dukung upaya pemerintah perangi mafia migas
ILUSTRASI. Kilang minyak. DPR dukung upaya pemerintah perangi mafia migas. REUTERS/Nick Oxford/File Photo


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi VII DPR mendukung upaya pemerintah memberantas mafia di sektor migas. Masalah mafia migas ini diungkapkan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu dan kembali ditegaskan oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko usai bertemu dengan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kemarin.

Anggota Komisi VII DPR RI Kardaya Warnika mengatakan, mafia migas bisa dihilangkan jika pemerintah serius untuk memeranginya. "Mafia migas tahu bagaimana memanfaatkan celah hukum, jadi itulah kesulitan memberantasnya selama ini," ujar Kardaya dalam keterangannya, Rabu (15/1). 

Baca Juga: Kementerian ESDM: Semester II-2020, subsidi tertutup LPG 3 kg mulai diimplementasikan

Menurut Kardaya, jika memang Presiden Jokowi serius dalam memerangi mafia migas, maka lebih baik untuk meminta jajaran kabinet terkait dan perusahaan BUMN di sektor migas untuk memangkas semua jalur-jalur mafia migas ini beroperasi.

Dengan demikian, mafia migas diharapkan bisa hilang dengan sendirinya karena tidak ada lagi ruang untuk mencari keuntungan.

"Presiden Jokowi juga sudah bilang beliau tahu siapa pelakunya. Tapi menurut saya pemerintah tidak usah bicara keluar, panggil Dirut dan Komutnya, katakan besok harus hilang (mafianya). Kalau tidak bisa hilangkan mafia migas, ganti pejabatnya. Pasti bakan hilang," tandas dia.

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bertemu Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (14/1). 

Baca Juga: Proyeksi analis: Harga batubara bullish dan bakal stabil sampai 2024

Salah satu yang dibahas oleh keduanya yaitu soal penyelesaian masalah minyak dan gas (migas) bersama Ahok. Pasalnya, mafia migas kerap membuat Presiden Joko Widodo atau Jokowi geram. Bahkan, Jokowi pernah mengatakan ingin menggigit mafia migas.

"Beliau sudah sering muncul kata-kata yang begitu keras (soal mafia migas). Saya pikir jangan sampai ke presiden lah, kalau perlu menggigit ya, saya duluan yang menggigit, jangan presiden duluan," tegas Moeldoko.

Menurut dia, perlu adanya kolaborasi antara pemerintah dengan Pertamina agar keinginan Jokowi memberantas mafia migas bisa terealisasi.

"Kami ingin melihat bagaimana mengelola isu-isu strategis, khususnya di Pertamina yang relatif selalu muncul dan kami tadi sepakat dengan beliau (Ahok) untuk mari kita berkolaborasi agar semuanya nanti terkelola dengan baik," ungkap dia.

Baca Juga: Core: Percepatan belanja modal juga bergantung implementasi Omnibus Law

Sementara itu, Ahok memastikan akan bekerja untuk mencapai keinginan Jokowi. Mantan Gubernur DKI Jakarta telah mengantongi dukungan dari Moeldoko untuk membasmi mafia migas.

Ahok mengaku, Pertamina sudah memiliki jalan keluar menurunkan harga migas. Namun, dia meminta agar hal itu ditanyakan langsung ke Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. "Kami sudah ada rumusnya, nanti tanya kepada Dirut lah, kan aku kan cuma komisaris," tutur Ahok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×