kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Duh, hacker mengklaim memiliki 200 juta data warga Indonesia dan siap membocorkan


Jumat, 22 Mei 2020 / 01:02 WIB
Duh, hacker mengklaim memiliki 200 juta data warga Indonesia dan siap membocorkan
ILUSTRASI. Tangkapan layar under the breach


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

Tidak diketahui pasti di mana hacker mem-posting soal bocornya data pribadi tersebut. Namun, diduga seperti sebelum-sebelumnya, postingan itu  di dark web Raid Forums. Ini adalah forum komunitas hacker yang saling berbagi dan menjual informasi-informasi terkait dengan database bocoran data.

Sebelumnya Under The Breach juga mengungkap soal peretas yang membocorkan data pengguna Tokopedia  Sang peretas menawarkan rincian data terhadap 91 juta pengguna Tokopedia. Data pengguna dan merchant Tokopedia tersebut ditawarkan untuk dijual US$ 5.000 di situs gelap. Sebelumnya, si peretas hanya memiliki 15 juta data pengguna Tokopedia.

Maraknya kebocoran data ini seharusnya memicu pemerintah dan DPR segera membahas Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi. Rada terlambat memang, jika data masyarakat sudah terlanjut bocor. Tapi daripada tidak ada upaya sama sekali, lebih baik payung hukum itu segera terwujud. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×