Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
"Kami masih menjadwal ulang dan memperhitungkan berapa lama mundurnya karena belum ada kepastian kapan aktivitas bisa kembali normal setelah wabah virus corona. Bergantung pada penanganan virus corona secara internasional," terang Chris.
Namun, Chris mengatakan bahwa bijih mentah (ore) nikel IFSH tidak berdampak. Pada tahun lalu IFSH memang masih melakukan ekspor bijih nikel ke China dengan porsi hampir 100%. Namun, sejak 1 Januari 2020 ekspor ore nikel kadar rendah sudah dilarang, sehingga IFSH mengalihkan semua penjualannya ke pasar domestik.
Baca Juga: Virus corona dinyatakan pandemi global, begini respon Kadin
"Belum berdampak karena penjualan ore lokal masih berjalan dimana demand dari smelter lokal masih ada. Untuk target penjualan ore masih diupayakan sesuai rencana 2020," tandasnya.
Berdasarkan catatan Kontan.co.id, pada tahun ini IFSH menargetkan produksi nikel sebanyak 2,3 juta metrik ton atau sekitar 191.000 metrik ton per bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News