kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dukung ekonomi sirkular, Signify merilis produk lampu cetak 3D


Selasa, 02 Maret 2021 / 01:20 WIB
Dukung ekonomi sirkular, Signify merilis produk lampu cetak 3D
ILUSTRASI. Luminer cetak 3D di ruang keluarga


Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Signify terus membuat terobosan dan inovasi. Kali ini, produsen lampu yang mengusung merek Philips itu memproduksi lampu atau luminer cetak 3D.

Mereka memproduksi luminer cetak 3D secara fleksibel, yakni menggunakan bahan baku polikarbonat yang 100% bisa didaur ulang. Hal ini memungkinkan luminer didesain khusus atau disesuaikan kebutuhan pelanggan dan didaur ulang di akhir masa pakainya, sehingga mendukung ekonomi sirkular.

“Energi menyumbang 60% dari emisi gas rumah kaca dan dunia meminta perusahaan-perusahaan untuk turut mengatasi hal ini,” ucap Rami Hajjar, Country Leader Signify Indonesia dalam pernyataan resminya, belum lama ini.

Baca Juga: Menangkal virus corona, Signify meluncurkan lampu meja disinfeksi Philips

Kini tak sedikit perusahaan yang mulai berkomitmen terhadap ekonomi sirkular. Dia menyebutkan, luminer cetak 3D adalah cara Signify untuk berkontribusi mengurangi jejak karbon. "Tidak hanya milik kami sendiri, tetapi juga bersama dengan para pelanggan kami.”

Signify adalah produsen pencahayaan besar pertama yang memproduksi luminer cetak 3D dalam skala industri. Ini merupakan elemen kunci dari komitmen Signify untuk menggandakan pendapatan sirkularnya menjadi 32% pada 2025, sebagai bagian dari program keberlanjutan Brighter Lives, Better World 2025 yang mereka rilis pada September 2020.

Umumnya, produksi luminer cetak 3D (tidak termasuk elektronik dan optik) memiliki jejak karbon 47% lebih rendah dibandingkan luminer logam yang diproduksi secara konvensional.

Dengan pencetakan 3D luminer, Signify dapat menggunakan kembali seluruh bahan baku, sehingga menghasilkan sangat sedikit limbah dan menciptakan siklus hidup produk yang sepenuhnya ramah lingkungan.

Rami menyebutkan, layanan ini menghemat waktu, energi, limbah produksi, pengemasan dan transportasi. Dengan menjaga produksi tetap dekat dengan area perkotaan, Signify dapat mengurangi lebih banyak lagi jejak karbon.

Baca Juga: Philips Lighting umumkan perubahan nama

Bahan yang digunakan untuk luminer cetak 3D adalah dua pertiga dari berat luminer konvensional, yang berarti menghemat 35% emisi karbon saat pengiriman dan lebih sedikit bahan bakar yang digunakan selama pengangkutan. Bobot polikarbonat yang ringan, lebih sedikit energi (pengurangan 27%) yang dikonsumsi selama akhir masa pakai untuk dirobek menjadi bagian kecil.

Menurut Rami, secara total Signify dapat mengurangi 75% jejak karbon atas pasokan dan produksi bahan, transportasi dan akhir masa pakai, jika digabungkan.

Ada serangkaian kesuksesan luminer cetak 3D, mulai dari Albert Heijn, jaringan supermarket Belanda hingga Marks and Spencer (M&S), toko ritel asal Inggris.

Area makanan segar di Albert Heijn telah dilengkapi lampu gantung yang didesain, diuji dan diproduksi secara khusus hanya dalam waktu tiga bulan, dan warna lampu gantung dekoratif dapat dengan mudah diganti tanpa menimbulkan limbah.

Sementara itu, M&S telah memasang 11.000 luminer cetak 3D di toko mereka di Inggris, termasuk London, Manchester, Belfast serta Dublin dan Cork di Irlandia.
Proyek ini bertujuan meningkatkan kinerja toko dan menghasilkan penghematan energi yang signifikan, seraya berfokus pada teknologi yang lebih berkelanjutan di toko-tokonya.

Baca Juga: Signify distribusikan 1.200 Philips Solar Lighting Systems untuk 20 desa terpencil

Produk-produk tersebut diukur sesuai dengan fitting lampu yang sudah ada, sehingga dapat terus menggunakan permukaan plafon yang dipakai sekarang.

“Indonesia adalah negara ketiga di luar Eropa, setelah Amerika dan India, di mana kami menawarkan layanan ini. Kami sangat senang dapat menyediakan produk baru yang berkelanjutan untuk pelanggan kami di Indonesia, serta membantu mereka mengurangi jejak karbon,” pungkas Rami.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×