Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan Pemerintah gencar untuk menerapkan energi hijau di beberapa daerah. Demi penerapan yang maksimal, SUNterra, perusahaan jasa energi yang berfokus pada pengembangan sistem solar energi atau energi matahari, meluncurkan program Green Ambassador.
Green Ambassador merupakan program referensi yang ditawarkan SUNterra yang dapat diikuti oleh pelanggan yang telah memasang solar panel ataupun setiap orang yang berminat mereferensikan produk solar panel SUNterra kepada teman, keluarga atau kerabatnya.
Jurike Tapiomas selaku Chief of Sales & Marketing SUNterra mengatakan dengan pemakaian solar panel nantinya pelanggan bisa mendapatkan energi yang murah dan ramah lingkungan. Tak hanya itu, ada keuntungan yang didapat pelanggan.
Yakni hemat listrik. "Selain akan mendapatkan komisi menarik dari SUNterra, anggota Green Ambassador secara langsung berkontribusi sebagai penggiat green energi bagi tranformasi energi baru terbarukan di Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (23/6).
Baca Juga: Cari inovator kendaraan listrik, Kementerian ESDM gandeng New Energy Nexus Indonesia
Sebagai gambaran, energi yang dihasilkan dari 1 KWP solar panel sama dengan menanam 14 pohon dan mengurangi 9 ton karbon dioksida (CO2) per tahun.
"Bayangkan, apabila semakin banyak panel surya yang terpasang di atap rumah sekitar kita, bisa dipastikan lingkungan akan lebih sehat dan asri. Penggunaan panel surya ini sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan sehingga ketergantungan terhadap fossil fuel dapat dikurangi," tambah Jurike.
Sementara itu menurut Ferdian Harry, salah satu anggota aktif Green Ambassador yang sudah hampir setahun memasang panel surya dengan kapasitas 2,04 KWP menyebut dampak yang dirasakan secara langsung adalah dirinya dapat memonitor produksi listrik rumah melalui aplikasi.
“Solar panel ini sangat membantu penghematan tagihan listrik saya. Dengan memasang solar panel, saya berkontribusi terhadap lingkungan yang setara dengan menanam 28 pohon dan mengurangi emisi karbon sebesar 18 ton setiap tahunnya,” sebut Ferdian Harry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
