Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren digitalisasi bisnis di Indonesia semakin berkembang. Terutama dengan situasi pandemi Covid-19 yang hingga kini belum usai.
Tak hanya bisnis start-up dan e-commerce, bisnis konvensional maupun sektor pemerintahan juga dituntut merambah ke ranah online akibat perilaku masyarakat yang semakin aktif menggunakan teknologi digital dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Di sisi lain, seiring dengan pesatnya peningkatan aktivitas digital ini, kasus kebocoran data seperti data pribadi konsumen pun semakin marak terjadi, bahkan sampai diperjualbelikan. Kondisi ini menuntut para pelaku bisnis memiliki keamanan data dan informasi yang efektif dan terjamin.
Maka, banyak perusahaan menawarkan berbagai keamanan ranah digital. Salah satunya PT iTrust Data Teknologi (i-Trust) menghadirkan sebuah teknologi mutakhir untuk keamanan data industri tanah air, yaitu hardware security module (HSM). Ini adalah milik solution provider terkemuka asal Amerika Serikat, Entrust.
Berbeda dengan enkripsi berbasis perangkat lunak (software), enkripsi dengan perangkat HSM dapat memberikan perlindungan maksimal,. Kunci digital yang diciptakan oleh perangkat ini akan menghasilkan sandi yang tidak akan dapat dipecahkan oleh pihak yang tidak berkepentingan.
“After sales support yang andal sangat penting dalam mendukung keamanan data dan informasi yang dijaga oleh peusahaan maupun instansi,” ungkap Sally Santoso, Chief Executive Officer i-Trust, dalam rilis ke Kontan.co.id, Selasa (15/2).
Berdasarkan hasil riset Entrust Encryption Trends Study tahun 2021, penggunaan teknologi HSM meningkat. signifikan. Ini sejalan data Bank Indonesia yang menyatakan, nilai transaksi e-commerce pada separuh pertama tahun 2021 mencapai Rp 186,75 triliun atau tumbuh 63,36% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year).
Dan pada periode Januari sampai Juni 2021, jumlah kunjungan platform e-commerce terus meningkat setiap bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News