Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT PLN Indonesia Power (PLN IP) siap mendukung kesuksesan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar pada 18-25 Mei di Bali dengan menyediakan pasokan listrik yang andal.
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah pelaksanaan KTT WWF, pihaknya pun telah melakukan persiapan menyeluruh dari jauh-jauh hari untuk menyediakan listrik yang andal, sehingga ajang internasional tersebut dapat berjalan dengan sukses.
"Sebagai Subholding Generation Company PLN Indonesia Power berkontribusi dalam menyediakan pasokan listrik di Tanah Air dan international event seperti KTT WWF di Bali, kami juga telah berpengalaman saat KTT G20 lalu," kata Edwin dalam siaran pers, Senin (20/5).
Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN Indonesia Power Djoko Mulyono mengungkapkan, PLN Indonesia Power melalui Unit Bisnis Pembangkit (UBP) Bali telah melakukan berbagai persiapan dari berbagai sisi untuk menjaga pasokan listrik pada sistem Bali.
Baca Juga: Pelaku Usaha Keluhkan Kuota Gas Industri, PGN: Kami Ingin Adil Beri Pasokan Gas
PLN Indonesia Power pun telah menyiagakan petugas khusus untuk mengamankan pasokan listrik.
"PLN Indonesia Power berkomitmen menjaga pasokan listrik baik sisi operasional, energi primer maupun man power untuk operasi dan pemeliharaan yang akan sigap jika terjadi gangguan dengan mitigasi respon time dan team untuk me-recover operasional suplai," tuturnya
Untuk menghindari gangguan saat pelaksanaan event yang akan dihadiri 10 kepala negara tersebut, PLN Indonesia Power pun telah melaksanakan persiapan serta pemeliharaan pembangkit jauh sebelum event.
Sementara itu Senior Manager PLN IP Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali I Made Harta Yasa mengungkapkan PLN Indonesia Power UBP Bali telah menyiapkan pembangkit andal yang terpusat di 3 site yaitu di Pesanggaran, Pemaron dan Gilimanuk dengan total kapasitas 758 Megawatt (MW).
"Dengan posisi beban puncak Bali 1.107 MW, maka PLN Indonesia Power UBP Bali berkontribusi sekitar 70% dari kebutuhan listrik Bali saat beban puncak," pungkas Made.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News