Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Brantas Abipraya (Persero), perusahaan konstruksi milik negara ini kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia.
Kali ini, Brantas Abipraya menggelar serangkaian kegiatan pelatihan bagi UMK binaan di Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali pada tanggal 22-23 Januari 2025.
Baca Juga: Brantas Abipraya Bangun Bendungan Sidan, Siapkan Air Baku 1.750 liter/detik di Bali
Kegiatan pelatihan yang merupakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Brantas Abipraya ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para pelaku UMK.
Melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengembangkan usahanya.
Materi pelatihan yang disampaikan meliputi fundamental mindset bagi wirausaha, pengelolaan keuangan, legalitas usaha, hingga strategi pemasaran melalui media sosial.
"Kami percaya bahwa UMK memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, Brantas Abipraya berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMK melalui berbagai program pemberdayaan. Melalui pelatihan ini, kami berharap para pelaku UMK di Ubud dapat meningkatkan daya saing produknya dan membuka peluang pasar yang lebih luas." ujar Tumpang Muhammad, Direktur SDM & Umum PT Brantas Abipraya (Persero) dalam keterangan resmi, Jumat (7/2).
Baca Juga: Intip Pembangunan Hunian ASN Ibu Kota Negara Nusantara, Dikerjakan Brantas Abipraya
Selain pelatihan, Brantas Abipraya juga mengadakan community meeting dan Focus Group Discussion (FGD) dengan para pelaku UMK binaan.
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun hubungan yang lebih erat antara Brantas Abipraya dengan para pelaku UMK, serta menggali informasi lebih lanjut mengenai kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh para pelaku usaha.
Hasil dari kegiatan ini sangat positif, dibuktikkan dengan peserta pelatihan yang sangat antusias mengikuti seluruh sesi dan memberikan umpan balik yang sangat baik.
Mereka merasa mendapatkan banyak manfaat dari pelatihan ini, terutama dalam hal pengetahuan tentang pengelolaan keuangan dan pemasaran.
Tumpang Muhammad, Direktur SDM & Umum PT Brantas Abipraya (Persero) menambahkan, "Kami berharap program pembinaan UMK ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal di Ubud. Ke depan, kami akan terus berupaya untuk mengembangkan program-program serupa di daerah lain di Indonesia."
Baca Juga: Inovasi Brantas Abipraya, Budidaya Maggot BSF, Solusi Kelola Sampah & Ekonomi Hijau
Komitmen Brantas Abipraya terhadap pembangunan berkelanjutan tercermin dalam berbagai program TJSL yang dilaksanakan, termasuk program pembinaan UMK di Ubud. Melalui program inI Brantas Abipraya berkontribusi pada pencapaian beberapa tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), seperti SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), SDG 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan), SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
“Dengan demikian, Brantas Abipraya tidak hanya berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga berperan aktif dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang sejalan dengan tujuan global. Hal ini pun sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo, yaitu meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif,” tutupnya.
Selanjutnya: Fintech Lending Wajib Credit Scoring dengan Cara Ini Dalam Salurkan Pembiayaan
Menarik Dibaca: Resep Nasi Yoshinoya Modal Rice Cooker Cuma 5 Menit, Simple tapi Bikin Nagih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News