Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan tambang milik adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo PT Arsari Tambang, melalui anak usahanya PT Solder Tin Andalan Indonesia (Stania) akan segera meresmikan pabrik pembuat solder berbahan timah atau tin solder. Pabrik yang berlokasi di Batam ini akan diresmikan pada Juli 2025.
Presiden Direktur Arsari Tambang, sekaligus putra sulung Hashim, Aryo P. S. Djojohadikusumo mengatakan pabrik tersebut akan memproduksi 2.000 ton tin solder per tahun.
“Omset yang kita targetkan minimum Rp 1 triliun. Sudah ada beberapa pembeli yang akan beli dari China,” kata Aryo saat ditemui di agenda Indonesia Critical Minerals Conference, Rabu (04/06).
Baca Juga: Emiten Hashim Djojohadikusumo, WIFI Teken Kerja Sama dengan Telkom Group
Ia menambahkan, pasar solder di dalam negeri khususnya Batam mengalami peningkatan, Buktinya Arsari tengah berada pada tahap finalisasi kontrak pembelian kepada perusahaan-perusahaan elektronik seperti PT Volex Indonesia dan Schneider Electric SE.
"Pasar di Batam sendiri besar sekali. Kita sedang melakukan finalisasi beberapa kontrak pembelian, off-taker kontrak dengan perusahaan elektronik," tambahnya
Dalam kesempatan itu, Aryo juga menyebut bahwa Apple akan segera membangun pabrik Air Tag di lokasi yang berdekatan dengan pabrik pembuatan tin solder. Namun, ia belum bisa memberikan informasi lanjutan terkait potensi kerja sama Arsari dengan pabrik vendor Apple tersebut.
“Di tempat pabrik kita bangun, sudah ada banyak pabrik yang baru. Dan di sebelah pabrik kita, Apple akan menyelesaikan salah satu fasilitas pertama mereka di Indonesia sesuai dengan komitmen mereka kepada pemerintah,” jelasnya.
Baca Juga: Hashim: Indonesia Bakal Bangun Pembangkit Listrik Nuklir 10 Giga Watt Hingga 2040
Sebelumnya dalam catatan Kontan, berdasarkan data dari Asosiasi Eksportir Timah Indonesia (AETI), tin solder atau timah solder adalah salah satu produk hilirisasi timah yang digunakan dalam berbagai industri, termasuk elektronik dan IoT.
Bersama sister company-nya, Mitra Stania Prima (MSP), Stania tercatat akan memproduksi tin solder hingga 4.000 ton per tahun (tpy).
Asal tahu saja, saat ini hilirisasi timah di dunia 51% terserap dalam bentuk Tin Solder. Pemintaan meningkat seiring dengan perkembangan industri elektronik, industri electric vehicle (EV), industri solar panel, teknologi 5G dan artificial intelligence (AI) yang semuanya membutuhkan tin solder.
Selanjutnya: Peritel Berharap Berkah dari Stimulus Ekonomi, Gaji ke-13 dan Libur Sekolah
Menarik Dibaca: 5 Manfaat Skincare Probiotik untuk Kulit, Lebih dari Sekadar Tren!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News