Reporter: Sofyan Nur Hidayat, Ayu Utami Larasati, | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Duta Firza akan membangun pabrik petrokimia di Tangguh, Teluk Bintuni, Papua Barat. Pembangunan pabrik senilai US$ 3 miliar itu dilakukan dengan menggandeng perusahaan Korea Selatan, LG International.
Firlie Ganinduto, Chief Executive Officer (CEO) PT Duta Firza, mengatakan, hari ini mereka telah teken kerjasama (head of Agreement/HoA) dengan pihak LG International di Seoul, Korea Selatan, Rabu (28/3). "PT Duta Firza dan LG International akan membentuk joint venture company untuk merealisasikan proyek itu," kata Firlie dalam siaran pers yang diterima KONTAN hari ini.
Penandatangan kerjasama dilakukan oleh Firlie Ganinduto dari PT Duta Firza dengan Young Bong Ha, Presiden dan CEO LG International. Acara ini disaksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Perindustrian MS Hidayat dan Menteri Perdagangan yang merangkap sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan.
Kerjasama yang disepakati oleh kedua perusahaan itu meliputi kerjasama pre-planning and pre-feasibility study hingga tahap konstruksi pabrik petrokimia. Beberapa hal yang akan dipersiapkan terkait kepastian pasokan gas dari lapangan Tangguh, pendanaan proyek serta kepastian pembeli produk petrokimia.
Peletakan batu pertama pembangunan pabrik direncanakan pada pertengahan tahun 2014. Proses pembangunan pabrik diperkirakan akan selesai kuartal IV tahun 2017 atau kuartal I 2018.
Sekedar catatan, PT Duta Firza adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di sektor minyak dan gas. Perusahaan ini berdiri lebih dari 30 tahun dengan fokus bisnis meliputi kontraktor Engineering Procurement Construction (EPC), investasi infrastruktur dan perdagangan energi.
Sedangkan LG International adalah perusahaan konglomerasi yang berkantor pusat di Seoul, Korea Selatan yang memiliki bisnis elektronik, petrokimia, pertambangan dan services.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News