Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Markus Sumartomjon
TANGERANG. Permintaan kemasan yang masih cerah di pasar domestik membuat salah satu produsen kemasan, PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo (DAJK) sudah menyiapkan langkah ekspansi ke depan.
Salah satunya adalah dengan melipatgandakan kapasitas produksi hingga 111% dalam dua tahun ke depan. Rencana ini bakal berjalan mulus. Sebab, pabrik ketiga Dwi Aneka yang berada di Tangerang sudah beroperasi.
Presiden Direktur Dwi Aneka, Andreas Chaiyadi Karwandi bilang, pihaknya mulai menambah mesin-mesin baru di 2013 ini. "Prosesnya bertahap sampai tahun depan," katanya, Senin (11/11).
Saat ini, kapasitas produksi Dwi Aneka mencapai 60.000 ton per tahun. Sekitar 36.000 ton berbentuk kemasan offset printing (cetak) dan 24.000 ton berbentuk corrugated carton (karton gelombang).
Andreas menargetkan di akhir 2014 nanti, kapasitas produksi kemasan cetak bakal mencapai 76.000 ton per tahun. Adapun kemasan karton 48.000 ton per tahun.
Untuk ekspansi ini, Andreas bilang, Dwi Aneka butuh dana sekitar Rp 400 miliar sampai Rp 450 miliar. "Hingga saat ini, dana yang sudah terserap sekitar Rp 100 miliar," ujar dia.
Dana ini berasal dari kas internal dan pinjaman perbankan. Untuk memenuhi sisa kebutuhan dana tahun depan, perusahaan ini akan menjual saham perdana ke bursa.
DAJK memang berencana menawarkan saham perdana Desember 2013 nanti. Sayangnya, Andreas belum mau bicara banyak soal rencana go public perusahaan ini.
Yang pasti, ekspansi ini dilakukan perusahaan untuk mengisi permintaan kemasan yang diyakini akan terus meningkat sejalan dengan makin tumbuhnya industri kebutuhan pokok, seperti makanan dan minuman. Maklum, sektor ini menjadi kontributor terbesar yang menyerap produk mereka.
Perusahaan makanan dan minuman memberi kontribusi sebesar 73% bagi penjualan kemasan karton Dwi Aneka. Sementara, untuk produk kemasan cetak, industri makanan juga berkontribusi sebesar 40% dari total penjualan.
Melihat kondisi ini, Direktur Keuangan Dwi Aneka Witjaksono yakin, penjualan DAJK bakal melonjak dalam dua tahun ke depan. Sepanjang tahun 2013 ini, dia memprediksi, penjualan Dwi Aneka bakal tembus Rp 495 miliar. "Per Juni, penjualan kami sudah sampai sekitar Rp 185 miliar," tutur dia.
Seiring dengan kapasitas produksi Dwi Aneka yang terus bertambah, pada 2014 nanti, Witjaksono memproyeksi, angka penjualan perusahaan ini bisa melonjak lebih dari 50% menjadi Rp 750 miliar sampai Rp 785 miliar.
Begitu pula dari pos laba bersih yang ditargetkan bisa naik menjadi Rp 120 miliar hingga Rp 130 miliar di 2014 nanti dari proyeksi laba bersih sebesar Rp 70 miliar sampai Rp 80 miliar tahun ini.
Ternyata agresivitas ekspansi Dwi Aneka tak sampai di situ. Witjaksono bilang, saat ini pihaknya sedang menimang rencana ekspansi berikutnya di Karawang atau Purwakarta.
Kedua lokasi itu dipertimbangkan agar bisa mendekatkan diri dengan konsumen di daerah ini. Pasalnya, rencana pembangunan bandara dan pelabuhan baru di kawasan tersebut bakal menarik minat pebisnis kebutuhan pokok untuk membangun fasilitas produksi di sana. "Masih rencana, paling cepat mulai 2015 nanti," ucap Witjaksono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News