Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) memandang prospek bisnis di tahun 2024 dengan optimistis. Meskipun merupakan tahun politk, DYAN tatap meyakini industri MICE dapat tetap bertumbuh dibandingkan tahun sebelumnya.
Corporate Secretary Dyandra Media International Mirna Gozal menyatakan bahwa dengan melihat peluang pasar yang ada, DYAN optimistis dapat meningkatkan pendapatan sampai dengan 10% di tahun 2024 ini.
DYAN melalui anak usahanya juga sudah getol menjalankan beberapa event di kuartal pertama tahun 2024, baik itu konser maupun pameran.
Baca Juga: Dyandra Media (DYAN) Raih Peningkatan Pendapatan 40% pada Kuartal III 2023
Seperti misalnya, pada awal tahun ini, melalui bisnis unit PT Dyandra Global Edutainment, DYAN menyelenggarakan konser boyband korea NCT 127 3rd TOUR 'NOE CITY : JAKARTA - THE UNITY' pada tanggal 13 dan 14 Januari 2024 di Indonesia Arena – Senayan.
“Dan beberapa event annual lainnya yang akan diselenggarakan di kuartal I-2024, yaitu signature event milik PT Dyandra Promosindo seperti event B2C Indonesia International Motor Show (IIMS) dan event B2B Indonesia International Furniture Expo (IFEX),” ungkap Mirna, kepada Kontan.co.id, Jumat (12/1) malam.
Mirna menyebutkan, sebagai strategi pertumbuhan tahun ini, DYAN akan memaksimalkan event annual yang diselenggarakan, baik dengan meningkatkan kualitas pameran serta layanan terhadap stakeholder.
Kemudian, DYAN pun terus berupaya memperluas pangsa pasar melalui perluasan pasar event dari industri lain baik dari korporasi, asosiasi dan lain-lain.
Sebagai gambaran, mayoritas pendapatan DYAN masih dikontribusi dari segmen bisnis penyelenggara acara/ pameran sebanyak 80,7%. Kemudian diikuti oleh kontribusi pendapatan dari segmen bisnis ruang konvensi dan pameran sebesar 11,4%, dari segmen bisnis hotel sebesar 4,2% serta dari segmen bisnis Pendukung Acara sebesar 3,7% dari total pendapatan.
Dia memerinci, sekitar 70-80% pendapatan dari segmen bisnis penyelenggara acara/pameran didapat dari event annual, event order, convention organizer, IP project, bisnis tourism leisure. “Sisanya senilai 20-30% kami dapat dari bisnis promotor musik,” sebutnya.
Adapun, per kuartal ketiga tahun lalu, DYAN mencetak pendapatan sebesar Rp 880,9 miliar, angka ini bertumbuh 40% year on year (YoY) dibandingkan posisi yang sama tahun lalu. Dari sisi bottom line, DYAN berhasil membukukan laba bersih hingga Rp 60,2 miliar pada kuartal ketiga lalu.
Manajemen DYAN mencadangkan sekitar 5%-10% dari total pendapatan untuk belanja modal atau capital expenditure (Capex) tahun ini.
Dana capex tersebut akan digunakan untuk pengembangan bisnis tourism leisure (operator 3 wahana di Taman Mini Indonesia Indah), renovasi convention and exhibition hall (Dyandra Convention Center Surabaya), pembelian aset di bisnis convention & exhibition hall dan bisnis hotel, pembelian aset lighting dan rigging untuk bisnis supporting industries dan pembelian aset di bisnis penyelenggaraan acara/ pameran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News