kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dyandra siap menambah pendapatan hotel tahun ini


Selasa, 20 Januari 2015 / 08:20 WIB
Dyandra siap menambah pendapatan hotel tahun ini
ILUSTRASI. utama Karya (Persero) berhasil merampungkan proyek pembangunan Bendungan Ladongi yang terletak di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

JAKARTA. Sedikit demi sedikit, PT Dyandra Media International Tbk mewujudkan mimpi memperbesar kontribusi pendapatan bisnis hotel. Bagian dari Kelompok Kompas Gramedia, yang notabene terafiliasi dengan KONTAN itu, berpotensi mendapatkan tambahan sumber pendapatan bisnis hotel dari dua proyek anyar.

Dua proyek itu adalah hotel Santika di Pekalongan, Jawa Tengah dan hotel Amaris di Jalan T.B. Simatupang, Jakarta. Dyandra mengucurkan investasi Rp 120 miliar untuk membangun dua hotel itu.

Rencana perusahaan berkode DYAN di Bursa Efek Indonesia itu, hotel Santika di Pekalongan berroperasi pada Oktober 2015. Maklum, Dyandra sudah membangun sejak tahun lalu. Hotel bintang empat ini memiliki tinggi sembilan lantai dengan 104 kamar. 

Sementara hotel Amaris di Jalan T.B. Simatupang baru saja masuk tahap konstruksi. Hotel bintang tiga itu akan setinggi 21 lantai dengan 151 unit kamar. "Harapannya bisa beroperasi akhir tahun atau kuartal empat tahun ini," ujar Sekretaris Perusahaan Dyandra Media International Daswar Marpaung kepada KONTAN, Senin (19/1).

Jika rencana penyelesaian proyek tak meleset, tahun ini Dyandra akan genap mengoperasikan 14 hotel. Di luar dua proyek hotel itu, Dyandra tak memiliki rencana pembangunan proyek lain.

Tak sekadar menambah koleksi hotel, Dyandra memiliki mimpi besar dari pembangunan hotel. "Kami harap dalam lima tahun mendatang kontribusi bisnis hotel bisa menjadi 30% atau porsinya sama dengan bisnis penyelenggara acara," ujar Daswar.

Mengintip laporan keuangan per 30 September 2014, bisnis penyelenggara acara adalah kontributor pendapatan terbesar yakni Rp 484,52 miliar. Nilai itu setara dengan 69,73% terhadap total pendapatan Rp 694,90 miliar.

Sementara pendapatan hotel hanya menyumbang Rp 67,84 miliar, atau setara dengan 9,76%. Sisanya, adalah kontribusi pendapatan konvensi dan eksebisi serta pendukung acara.

Dyandra memproyeksi bisnis penyelenggara acara masih akan mendominasi pendapatan tahun ini. Target kontribusinya lebih dari 50%.

Tahun ini, Dyandra bakal fokus membidik acara yang memiliki skala ekonomi tinggi. Manajemen perusahaan itu membocorkan, margin keuntungan tertinggi bisnis ini adalah pameran karena berdurasi panjang. Lantas, disusul acara konser musik, acara korporasi dan acara pemerintahan. Sepanjang 2014, Dyandara menggelar sekitar 700 acara.  

Sayangnya, perusahaan itu enggan mengatakan target kinerja tahun ini. "Proyeksi bisnis ini di tahun 2015 cukup bagus karena banyak korporasi yang mau menggandeng kami untuk menyelenggarakan acara," elak Daswar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×