kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dyandra targetkan transaksi Rp 5 T dalam IIMS 2015


Selasa, 31 Maret 2015 / 16:55 WIB
Dyandra targetkan transaksi Rp 5 T dalam IIMS 2015
ILUSTRASI. Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada Rabu (18/10) dibuka menguat ke level 6.943 pada awal perdagangan


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Anak usaha dari PT Dyandra Media International Tbk (DYAN), PT Dyandra Promosindo menargetkan transaksi sebesar Rp 5 triliun dalam penyelenggaraan pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015.

Direktur PT Dyandra Promosindo, Hendra Noor Saleh bilang tahun ini target jumlah transaksi kurang lebih sama seperti pencapaian  tahun lalu. "Transaksi tahun lalu mencapai sekitar Rp 5 triliun yang terdiri dari penjualan 20.000 unit. Minimal tahun ini sama," ujarnya, Selasa (31/3).

Menurutnya target minimal Rp 5 triliun sudah merupakan target yang cukup bagus. Pasalnya, saat ini kondisi pasar otomotif di Indonesia sedang mengalami kendala terutama dengan adanya kenaikan harga mobil akibat penguatan dollar. "Dengan dollar yang menguat, pencapaian transaksi Rp 5 triliun sudah cukup bagus dan posifit," katanya.

Hendra juga menyebut pihaknya menargetkan jumlah pengunjung yang juga sama dengan tahun lalu. Pada tahun lalu, acara IIMS 2014 yang diselenggarakan selama 11 hari tercatat dikunjungi oleh 380.365 orang. Diharapkan target pengunjung tersebut dapat tercapai, pasalnya Dyandra sudah menyiapkan konsep yang berbeda dan berbagai acara pendukung demi menarik pengunjung.

"Targetnya kami berharap konsep baru ini memancing penikmat baru. Sebelumnya, yang datang ke acara Motor Show adalah pengunjung yang membeli atau sekedar menikmati. Sekarang ada roda dua, mobil klasik, dan mobil-mobil yang belum ada di Indonesia, sehingga bisa membuka wawasan motor show yang baru, tidak seperti selama ini dan sesempit sebelumnya," ujar Hendra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×