kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

E-commerce berkembang, ekspansi bisnis pergudangan kian marak


Kamis, 01 Februari 2018 / 21:10 WIB
E-commerce berkembang, ekspansi bisnis pergudangan kian marak


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek bisnis pergudangan di Indonesia terutama di Jabodetabek tampaknya semakin bersinar. Lihat saja, pengembang pergudangan masih terus berencana melakukan ekpansi tambah gudang. Bahkan, perusahaan asing sudah ikutan masuk menjaring cuan di sektor ini.

Perusahaan asing yang sudah mulai mengembangkan bisnis pergudangan di Indonesia adalah PT Logos Indonesia Bekasi One. Perusahaan asal Australia tersebut tengah membangun pergudangan modern di Pondok Ungu, Bekasi bertajuk LOGOS Metrolink Logistic Hub.

Kontrak pembangunan gudang tersebut telah didapatkan konsorsium PT Mitra Pemuda Tbk dengan CNQC (South Pacifik) Holding Pte Ltd dengan nilai tak tanggung-tangung yaitu mencapai sekitar Rp 1 triliun. Konstruksi gudang tersebut ditargetkan akan rampung pada tahun 2019.

Sementara perusahaan lokal yang mengembangkan pergudangan salah satunya adalah PT Intiland Development Tbk. Perusahaan ini mengembangkan gudang strata alias dijual di Tangerang bertajuk Aeropolis Technopark.

Theresia Rustandi, Sekretaris Perusahaan PT Intiland Development Tbk (DILD) melihat, prospek pergudangan terutama di sekitar bandara akan sangat baik. Terbukti dari pengembangan tahap pertama Aeropolis terserap dengan cepat. "Di banyak negara maju, pasar pergudangan di sekitar bandara berkembang dengan pesat. Fenomena ini juga akan terjadi di bandara-bandara Indonesia," kata Theresia pada Kontan.co.id, Kamis (1/2).

Tahap I, Intiland telah meluncurkan sekitar 48 unit gudang dan sudah habis terjual. Theresia bilang, permintaan pergudangan di Aeropolis masih cukup tinggi. Adapun profil pembeli gudang yang ditawarkan Intiland cukup beragam, tetapi sebagian besar berasal dari industri terkait penerbangan seperti Cargo, industri ringan, elektronik, supplier makanan, dan transportasi pengiriman barang.

Dengan permintaan yang masih tinggi, Intiland berencana meluncurkan pengembangan tahap kedua dalam waktu dekat sebanyak 115 unit. "Tahap II ini masih dalam rencana," ujar Theresia.

Tak hanya Intiland, perusahaan yang memang fokus di bisnis pergudangan PT Mega Manuggal Properti Tbk (MMLP) juga terus melakukan ekspansi gudang seiring dengan permintaan masih tinggi. Berbeda dengan Intiland, Mega Manunggal fokus mengembangkan gudang modern sewa.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×