kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Eagle High (BWPT) Optimistis Raih Pendapatan Double Digit pada Tahun 2023


Kamis, 08 Desember 2022 / 16:02 WIB
Eagle High (BWPT) Optimistis Raih Pendapatan Double Digit pada Tahun 2023
ILUSTRASI. Perkebunan kelapa sawit PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT).


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perkebunan PT Eagle High Plantations Tbk. (BWPT) optimistis dapat meraih lagi pendapatan double digit di tahun 2023. Corporate Secretary BWPT Melanie Tantri mengatakan hal ini ditunjang dengan permintaan (demand) sawit yang dinilai masih cukup bagus.

"Selama dua tahun berturut-turut, BWPT telah mendapatkan double-digit-growth. Kami optimis tahun depan, ditunjang oleh demand yang masih cukup bagus, kami akan meraih double digit growth lagi," ujarnya kepada Kontan, Kamis (8/12).

Melanie melanjutkan, target tahun 2023 ini ditunjang dengan kinerja perusahaan yang difokuskan pada produktivitas tanaman dan pabrik. Ia menilai Sentimen harga hingga sekarang diyakini positif dan masih akan menunjang industri sawit secara umum, termasuk di BWPT.

Asal tahu saja, BWPT membukukan pendapatan senilai Rp 3,43 triliun sepanjang 9 bulan tahun 2022. Angka tersebut melonjak 61,03% dari sembilan bulan pertama tahun 2021 yang sebesar Rp 2,13 triliun.

Baca Juga: Wika Bangunan Gedung (WEGE) Targetkan Kenaikan Kontrak Baru 20% Tahun 2023

Secara rinci, penjualan minyak kelapa sawit mencatatkan kenaikan dari Rp 1,85 triliun menjadi Rp 2,97 triliun pada kuartal III 2022. Selanjutnya, penjualan inti kernel dan tandan buah segar masing-masing menyumbangkan Rp 367,74 miliar dan Rp 94,66 miliar.

Rugi sebelum pajak perusahaan turun drastis dari Rp 1,75 triliun menjadi Rp 190,22 miliar pada kuartal III 2022. Dengan pencapaian itu maka BWPT mampu menekan rugi bersih perusahaan menjadi Rp 14,04 miliar dari Rp 1,73 triliun pada kuartal III 2021.

"Produksi CPO September 2022 juga tercatat sebesar 241,987 metric tom (mt), meningkat dibandingkan September 2021 sebesar 176,941 mt. Pencapaian produksi BWPT ini sejalan dengan target yang ditetapkan untuk tahun ini, forecast 2022 sebanyak 337.192 mt, dibandingkan dengan actual 2021 sebanyak 231.754 mt," sambung dia.

Selain itu, BWPT juga menanggapi positif wacana hilirisasi cangkang kelapa sawit yang didorong oleh Kadin. Melanie mengatakan, cangkang kelapa sawit memiliki potensi biomassa alternatif untuk sumber bahan bakar energi terbaharukan.

Baca Juga: Penjualan Mega Perintis (ZONE) Diproyeksi Melonjak 50% saat Nataru

Saat ini, potensi produksi cangkang sawit di Indonesia mencapai sekitar 11 juta ton per tahun, dimana hanya 2,5-3,5 juta ton per tahun yang sudah di ekspor dalam bentuk komoditas setengah jadi, sebagian besar ke Jepang. Nilai buku kontrak dagang cangkang dan kernel kelapa sawit antara Indonesia dengan Jepang adalah sekitar US$ 138 juta.

"Karenanya akan sangat berpotensi apabila hilirisasi cangkang kelapa sawit dilakukan di Indonesia. Tentunya karena hilirisasi ini merupakan industri yang relatif baru di Indonesia, dengan teknologi dan SDM yang terbatas saat ini, akan membutuhkan support yang besar dari pihak-pihak terkait," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×