Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) optimistis target kenaikan laba bersih dua digit pada tahun 2024 ini akan tarcapai. Optimisme tersebut tercermin dari pencapaian kuartal I-2024, dengan pertumbuhan laba bersih dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Corporate Secretary Eagle High Plantations Rizka Dewi mengungkapkan BWPT optimisTIS target tradisi dua digit tahun 2024 ini dapat tercapai. Apalagi, BWPT juga konsisten melakukan praktik agronomi yang baik, peningkatan kompetensi dan kecukupan jumlah tenaga kerja serta kualitas kerja maupun produk.
“BWPT yakin melalui semua faktor ini dapat mendukung tercapainya double digit growth pada segi produksi, pendapatan dan profitabilitas di akhir tahun 2024,” ungkap Riza, kepada Kontan.co.id, Jumat (24/5).
Baca Juga: Laba Eagle High Plantations (BWPT) Melonjak 364% pada Kuartal I-2024
Sedangkan dari sisi produktivitas, BWPT mencatat, FFB dan CPO yield per hektar tumbuh masing-masing sebesar 40% dan 51% dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya. Hal ini disebut Rizka turut menjadi katalis positif kinerja BWPT selama 2024.
Di sisi lain, BWPT juga mengapresiasi dan mendukung kebijakan pemerintah yang selalu menyeimbangkan produktivitas Crude Palm Oil (CPO) untuk kebutuhan pangan dan energi nasional, termasuk kebijakan pemerintah yang akan menerapkan B40 di tahun 2024 ini.
“BWPT sebagai Perusahaan yang bergerak di bidang Perkebunan dan industri kelapa sawit juga optimis dan berkeyakinan bahwa bisnis sawit adalah bisnis yang sangat menjanjikan, tentunya ini tidak lepas dari dukungan pemerintah yang mengedepankan industri sawit nasional,” imbuhnya.
BWPT sendiri menganggarkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 300 miliar pada tahun ini. Rencana penggunaan capex 2024 adalah untuk pembangunan mill extension di Kalimantan Timur, Biogas dan KCP serta penanaman tanaman baru pada existing HGU.
Baca Juga: BWPT Hadirkan Warung Murah, Klinik, dan Sekolah Gratis Agar Pekerja Semakin Betah
“Mulai tahun ini sampai dengan tiga tahun ke depan, BWPT menganggarkan capex sampai dengan nilai total Rp 1 triliun,” tandasnya.
Hingga Maret lalu, pendapatan usaha BWPT tercatat sebesar Rp 943,36 miliar atau lebih rendah 9,80% yoy dibandingkan Rp 1,04 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Meski begitu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk berhasil meroket ke angka Rp 47,49 miliar. Angka ini meningkat 159,95% yoy dari Rp 18,27 miliar di kuartal pertama tahun 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News