Reporter: Rashif Usman | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mega Perintis Tbk (ZONE) mengumumkan penonaktifan kegiatan operasional anak perusahaan, PT Mitrelindo Global, sebagai bagian dari strategi efisiensi dan restrukturisasi internal.
Direktur merangkap Corporate Secretary ZONE Luki Rusli mengatakan, langkah ini diambil berdasarkan hasil kajian menyeluruh terhadap struktur grup usaha dan kontribusi anak perusahaan terhadap kinerja konsolidasi.
Baca Juga: Mega Perintis (ZONE) Nonaktifkan Kegiatan Anak Usaha, Ini Sebabnya
"Penonaktifan dilakukan dengan mempertimbangkan adanya kesamaan lini usaha antara PT Mitrelindo Global dan induk perusahaan (ZONE), yaitu pada bidang ritel pakaian jadi dan alas kaki, serta untuk mendukung efisiensi operasional dan peningkatan profitabilitas perseroan," kata Luki dalam keterangannya, Senin (2/6).
Sebagai tindak lanjut dari langkah ini, seluruh kegiatan operasional dan pengelolaan merek yang sebelumnya dijalankan oleh PT Mitrelindo Global, termasuk toko-toko seperti Salezone, Puma, dan Levi’s, tetap dilanjutkan dan dikelola secara langsung oleh ZONE.
Dengan demikian, kegiatan operasional tetap berjalan normal tanpa adanya gangguan terhadap layanan, distribusi, maupun hubungan kemitraan.
"Perseroan menegaskan bahwa penonaktifan PT Mitrelindo Global tidak memberikan dampak material terhadap kegiatan operasional, aspek hukum, maupun kondisi keuangan konsolidasi ZONE," ucap Luki.
Baca Juga: Hadirkan Konsep Toko Baru, Ini Strategi Mega Perintis (ZONE) di 2025
Luki juga menegaskan bahwa ZONE tetap berkomitmen untuk menjaga kesinambungan bisnis dan terus melayani konsumen dengan standar layanan terbaik, sembari menjalankan langkah-langkah strategis untuk penguatan struktur usaha yang lebih fokus dan efisien.
Melansir laporan keuangannya, ZONE mencatatkan laba bersih sebesar Rp 21,03 miliar hingga kuartal I-2024. Perolehan itu meningkat 23,15% year on year (YoY) dari laba tahun sebelumnya sebesar Rp 17,08 miliar.
Dari sisi top line, kinerja penjualan ZONE juga meningkat 25,8% YoY menjadi Rp 270,3 miliar di tiga bulan pertama tahun 2025, dari sebelumnya Rp 214,86 miliar.
Selanjutnya: Dunia Olahraga Tanah Air Berduka, Legenda Bulu Tangkis Tan Joe Hok Tutup Usia
Menarik Dibaca: Pasar Saham dan Obligasi Hancur, Robert Kiyosaki Bilang Orang Rame-Rame Beli Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News