kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Ekonomi seret, penjualan truk medium melambat


Rabu, 24 Juni 2015 / 21:06 WIB
Ekonomi seret, penjualan truk medium melambat


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, dari Januari hingga Mei 2015 penjualan truk medium mengalami penurunan 36,69%. Santiko Wardhoyo, Direktur Sales dan Promosi Hino Motor Indonesia mengatakan, dari awal tahun lalu penjualan medium truk sudah turun.

Menurutnya, penurunan medium truk dikarenakan semua sektor mengalami penurunan. "Medium truk kami bisa digunakan untuk truk Cargo, tambang, tanki, mixer, consumer good, dan lainnya. Dan semua sektor itu turun," kata Santiko, Rabu (24/6).

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan medium truk milik Hino mengalami penurunan 41,56% di Januari hingga Mei 2015 dibandingkan periode yang sama di 2014. Di tahun ini penjualan medium truk Hino ke diler hanya 1.412 unit, sedangkan tahun lalu mencapai 2.416 unit.

Namun, secara ritel Santiko bilang Hino masih bisa menguasai pangsa pasar medium truk. "Di Januari hingga Mei 2015 ini pangsa pasar kami di medium truk 60%. Harapan kami bisa terus menjaga pangsa pasar itu sampai akhir tahun. tahun lalu pangsa pasar kami di segmen medium bisa mencapai 60,34%," kata Santiko.

Sebagai catatan, penjualan ritel truk Hino di Januari hingga Mei 2015 tercatat 9.159 unit. Nah, untuk medium truk atau kategori tiga penjualan ritelnya 4.276 unit.

Sebelumnya, Santiko pernah memproyeksikan bahwa di semester II akan terjadi perbaikan penjualan. Namun, Santiko bilang mendekati tutup semester I ini, belum ada greget penjualan. Sehingga pihaknya tak bisa memproyeksikan bagaimana jualan truknya di semester selanjutnya.

PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) yang memegang merek Mitsubishi juga mengatakan semester II ini belum bisa mengetahui nasib jualan truk di Indonesia.

"Saya tidak berani bilang apakah nanti di semester II bisa tumbuh karena penurunan truk medium dan truk lainnya cukup banyak. Dibanding tahun lalu 30%. Harapannya kami bisa memperbaiki penjualan, dengan meningkatkan penjualan di semester II 10% dari semester I," kata Rizwan Alamsjah, Executive Marketing Director of MFTBC Marketing KTB pada KONTAN, Rabu (24/6).

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan truk medium milik Mitsubishi hanya tercatat 751 unit pada Januari hingga Mei 2015 lalu. Sedangkan di periode yang sama tahun 2014 tercatat 1.089 unit. Itu artinya ada penurunan 31,04%.

Awalnya, Mitsubishi berharap penjualan truk mediumnya bisa meningkat seiring dengan peningkatan barang konsumsi. Namun ternyata barang konsumsi tak mengalami peningkatan, sehingga truk medium justru melorot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×