kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspansi otomotif kerek penjualan kawasan industri


Minggu, 30 Juli 2017 / 19:17 WIB
Ekspansi otomotif kerek penjualan kawasan industri


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Pengembang kawasan industri sangat optimistis prospek penjualan lahan tahun 2017 akan lebih baik dari tahun sebelumnya. Para pengembang yakin bisa mencapai target yang telah ditetapkan masing-masing perusahaan tahun ini.

Optimisme pengelola kawasan industri ini didukung dengan meningkatnya pencapaian pra penjualan selama semester I lalu dan permintaan investor akan lahan industri juga terus bertambah. 

PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) misalnya telah berhasil membukukan marketing sales sebanyak 36 hektare (ha) selama paruh pertama tahun ini. Hasil tersebut melonjak tajam dari pencapaian periode yang sama tahun 2016 yakni hanya 11 ha.

Tondy Suwanto, Direktur Puradelta mengatakan, trennya bergerak positif baik dari investor asing maupun dari dalam negeri. Beroperasinya pabrik- pabrik otomotif seperti Mitsubishi Motor dan SAICGM Wuling di kawasan Deltamas tahun ini akan membuka peluang bagi kebutuhan suku cadang otomotif melakukan investasi dan ekspansi untuk memasok kebutuhan perusahaan-perusahaan otomotif tersebut.

Saat ini, DMAS juga sedang menangani permintaan lahan dari beberapa perusahaan dengan jumlah yang cukup besar di Kawasan Greenland Industrial Estate (GIIC). 

"Kami optimistis target penjualan pemasaran 60 ha tahun ini dapat tercapai. Adapun rata-rata lahan kami saat ini sekitar Rp 2,2 juta -Rp 2,5 juta per m2," kata Tondy.

 

Optimisme yang sama juga dirasakan PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST). Pasalnya, pengembang kawasan industri MM2100 Cibitung ini juga sedang menangani inquiry sekitar 68 ha. Sementara sepanjang enam bulan pertama tahun ini, BEST telah membukukan penjualan pemasaran 22 ha dengan nilai Rp 586 miliar. Ini sudah melebihi separuh dari target yang ditetapkan tahun ini yaitu 30 ha-40 ha.

Seri, Head of Investor Relation BEST mengatakan, sebagian besar permintaan tersebut datang dari costumers yang sudah ada," tutur Seri.

Berdasarkan data Colliers International Indonesia, penjualan lahan industri di wilayah Jabodetabek selama semester I 2017 mencapai 116,9 ha. Pencapaian tersebut meningkat 141% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai 48,4%.

Data penjualan lahan tersebut berasal dari tujuh kawasan industri yakni GIIC, MCIE, MM2100, Delta Silicon, KIIC, Krakatau Industrial Estate Cilegon dan Jababeka.

Ferry Salanto, Associate Director Research Colliers International Indonesia mengatakan, sekarang masalahnya adalah bagaimana pengembang meyakinkan investor untuk berinvestasi sekarang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×