Reporter: Amalia Fitri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT SiCepat Ekspres Indonesia, perusahaan ekspedisi yang berdiri sejak 2014, mengalami lonjakan atau kenaikan barang, baik pick up maupun pengantaran dari partner business, yaitu online shop dan e-commerce.
Dalam kesempatan konferensi pers di Restaurant Harum Manis, Pavilion Apartemen, Jakarta Pusat, Chieff Marketing Officer (CMO), Wiwin Dewi Herawati mengatakan, jika saat ini, terdapat lebih dari 1 juta penjual telah bergabung dengan SiCepat Ekspres.
Baca Juga: Genjot penyaluran pinjaman, Investree bidik mitra SiCepat
Ia menargetkan pertumbuhan ekspedisi SiCepat di semester pertama mencapai sebesar 138%. Hal tersebut, disokong inovasi berupa sistem proses paket yang difoto dan ditimbang dengan timbangan digital, sebelum resi keluar dari mesin.
Hal ini untuk memudahkan bagi mereka jika ada complain mengenai berat yang tidak sesuai dengan fisik/packaging barang yang diterima, akan dicocokan dengan foto tersebut.
"Dengan adanya teknologi ini, maka SiCepat mampu mengefisiensikan proses penerimaan barang dimana sampai akhir tahun ditargetkan sebesar 300,000 paket/hari sudah tercapai pada bulan September, sehingga angka target tersebut meningkat menjadi 400,000 paket/hari sampai akhir tahun ini," jelas Wiwin pada awak media di Jakarta, Kamis (10/10).
Baca Juga: Demi layanan, tidak semua perusahaan logistik naikkan tarif
Pada 2020, dengan proyeksi pertumbuhan bisnis digital yang lebih menantang, SiCepat menaikkan target kapasitas mencapai 1 juta paket per hari. Untuk menyiapkan hal tersebut, pihaknya akan menambah lagi 60 gerai sampai akhir tahun.
Sementara saat ini, SiCepat sudah memiliki 737 gerai yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. "Bulan Oktober, November, dan Desember akan bangun total 60 gerai, per bulan ada 20 gerai. Untuk biaya pembangunannya, satu gerai bisa senilai Rp 100 juta sampai Rp 250 juta," lanjutnya.
Baca Juga: Masih ada 30 perusahaan yang akan IPO, begini saran analis
Sampai akhir tahun, target pendapatan SiCepat berada di angka Rp 1,5 triliun. Tahun mendatang, pihaknya menargetkan pendapatan tiga kali lebih besar.
Saat ini, e-commerce yang telah bergabung dengan SiCepat Ekspres, antara lain Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada, Blibli, Zilingo, Jakmall dan lainnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News