Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Indonesia Mining Association (IMA) berharap pemerintah mendukung eksplorasi pertambangan mineral dan batubara. Sebab dalam 10 tahun terakhir ini cadangan pertambangan terus menurun. Bila tidak dilakukan, cadangan baru mineral di Indonesia akan terus berkurang.
Milawarma, Vice Chairman Indonesia Mining Association (IMA) yang juga Direktur Utama PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) Tbk, berpendapat, ada beberapa masalah yang tengah menerpa industri pertambangan. Tantangan tersebut bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi sudah menjadi masalah dunia. "Masalah industri pertambangan sekarang adalah penurunan cadangan dan harga," ujarnya dalam pembukaan pameran Mining Indonesia 2015 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (9/9).
Dia menjelaskan saat ini perusahaan pertambangan yang beroperasi di Indonesia kekurangan aktivitas eksplorasi. Bahkan, dalam catatan IMA, dalam 10 tahun terakhir nyaris tidak ada kegiatan eksplorasi yang menghasilkan cadangan baru. Akibatnya, tidak ada peningkatan cadangan mineral dan batubara. Sementara, aktivitas produksi yang terus berjalan, dan meningkat. "Perlu ada rekonsiliasi antara perusahaan tambang dan pemerintah untuk menghadapi kondisi ini," tuturnya.
Soal masalah penurunan harga komoditas, Milawarma mengakui hal ini memang sulit dihindari. "Paling terpukul pertambangan batubara, sejak tahun 2011 harga sulit bangkit, hingga sekarang di bawah US$ 60 per ton," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News