Reporter: Handoyo | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan turunannya dari Indonesia masih menunjukkan tren positif. Bulan April ini, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) memproyeksi ekspor CPO dan turunannya akan meningkat moderat sekitar 10% dibandingkan bulan Maret lalu.
Fadhil Hasan Direktur Eksekutif GAPKI mengatakan, kenaikan volume ekspor ini disebabkan karena permintaan CPO dan turunannya dari India dan Pakistan akan masih terus berlanjut. "Pembelian CPO dan turunannya untuk stok menyambut puasa dan hari raya Idul Fitri diproyeksi masih akan berlanjut hingga bulan April," kata Fadhil, Senin (21/4).
Mengutip data GAPKI ekspor CPO dan turunannya pada bulan Maret lalu tercatat sebanyak 1,79 juta ton, atau naik 13% dibandingkan bulan Februari yang mencapai 1,5 juta ton. Sementara itu hingga akhir tahun ini ekspor CPO diproyeksi akan relatif sama dengan tahun lalu yang mencapai 21,2 juta ton atau naik 16% dibanding tahun 2012 yang mencapai 18,2 juta ton.
Pasar utama penjualan CPO dan turunan Indonesia masih didominasi negara-negara tradisional, seperti India, China, dan Eropa. Pada tahun lalu, misalnya, ekspor CPO dan turunan ke India mencapai 6,1 juta ton, Eropa sebesar 4,1 juta ton, dan China 2,6 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News