kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ekspor Gas ke Singapura Sebaiknya Dinegosiasi Lagi


Kamis, 22 Juli 2010 / 10:35 WIB


Reporter: Gentur Putro Jati |

JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meminta pemerintah untuk berani melakukan renegosiasi ekspor gas ke Singapura. Tujuannya, supaya PT PLN (Persero) mendapat kepastian pasokan gas, sehingga subsidi listrik untuk membeli BBM bisa ditekan karena harga gas lebih murah.

"Kita berharap tahun depan tidak banyak kenaikan TDL, karena banyak PLTG dari proyek 10.000 MW akan masuk. Kuncinya, PLN harus mendapat kepastian pasokan gas dengan cara renegosiasi pasokan gas dengan Singapura," tegas Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi, Kamis (22/7).

Sofjan mengakui akan sulit bagi pemerintah untuk melakukan renegosiasi jual beli gas dengan Singapura. Namun hal tersebut harus dilakukan.

"Memang renegosiasi dengan Singapura tidak mudah, tapi ini harus dilakukan. Jangan hanya kami menjual mentah-mentah, harusnya gas tersebut memberikan nilai tambah bagi seluruh masyarakat Indonesia," pungkasnya.

Selain itu, pihaknya juga mendesak agar pemerintah mengkomunikasikan setiap kali ada rencana kenaikan TDL.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×