kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.420   2,00   0,01%
  • IDX 7.144   49,56   0,70%
  • KOMPAS100 1.042   11,59   1,12%
  • LQ45 813   10,14   1,26%
  • ISSI 224   1,17   0,53%
  • IDX30 424   4,51   1,07%
  • IDXHIDIV20 504   2,15   0,43%
  • IDX80 117   1,35   1,17%
  • IDXV30 119   0,17   0,14%
  • IDXQ30 139   1,35   0,98%

Ekspor ikan ke ASEAN ditarget tumbuh 15%


Minggu, 27 April 2014 / 18:57 WIB
Ekspor ikan ke ASEAN ditarget tumbuh 15%
ILUSTRASI. Cara bayar PBB online lewat layanan mobile banking Livin’ Mandiri, BRImo dan BCA mobile.


Reporter: Handoyo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Kinerja ekspor perikanan Indonesia ke negara-negara di kawasan ASEAN terus menunjukkan tren positif. Tahun ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan kinerja ekspor ke ASEAN tumbuh 15% dibandingkan tahun lalu US$ 530,4 juta.

Saut P Hutagalung, Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) KKP mengatakan, peningkatan ekspor produk perikanan ke ASEAN terjadi karena pola konsumsi masyarakat yang terus tumbuh. "Kita harus jaga terus raihan ini," kata Saut akhir pekan lalu.

Neraca perdagangan produk perikanan Indonesia dibandingkan dengan negara-negara ASEAN masih menunjukkan surplus. Tahun 2012 surplus perdagangan Indonesia dengan negara-negara ASEAN mencapai US$ 493,4 juta, sementara itu tahun lalu turun menjadi US$ 463,98 juta.

Tahun ini, KKP optimis surplus neraca perdagangan produk perikanan Indonesia dengan negara-negara ASEAN meningkat hingga US$ 500 juta. Menurut Saut, salah satu yang dapat dilakukan untuk meraih target tersebut adalah dengan pengendalian impor produk perikanan dikisaran US$ 70 juta-US$ 75 juta.

Sekedar informasi, ekspor produk perikanan Indonesia ke negara-negara ASEAN mayoritas berupa produk bahan baku segar, sementara itu untuk impor berupa tepung ikan dan beberapa jenis ikan seperti cakalang dan yellow fin. "Jumlahnya masih terbatas untuk pengalengan tuna," ujar Saut.

Meski masih dalam tren yang positif, namun implementasi AEC atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir tahun 2015 mendatang menjadi tantangan besar bagi kinerja ekspor produk perikanan Indonesia. Tahun 2015, Kawasan ASEAN akan menjadi pasar terbuka yang berbasis produksi, dimana aliran barang, jasa, dan investasi akan bergerak bebas, sesuai dengan kesepakatan ASEAN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×