kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspor mengembang, Selamat Sempurna targetkan penjualan tumbuh 15% di tahun ini


Minggu, 19 Agustus 2018 / 17:45 WIB
Ekspor mengembang, Selamat Sempurna targetkan penjualan tumbuh 15% di tahun ini


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) tak menjadi hambatan bagi bisnis komponen PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM). Sebab produsen filter dan radiator tersebut telah memiliki porsi ekspor yang besar.

Lidiana Widjojo, Corporate Secretary PT SMSM mengatakan pelemahan rupiah dapat menjadi positif bagi perseroan yang mayoritas mengekspor produknya. "Namun kalau rupiah bergerak (turun) seperti ini tentu stabilitas terhambat," katanya kepada Kontan.co.id, Sabtu (18/8).

Meski mayoritas mengekspor, SMSM juga membelanjakan bahan baku dengan mengimpor menggunakan dollar AS. Seperti bahan baku berupa besi dan baja yang masih diperoleh perseroan dari beberapa negara.

"Namun demikian, sejauh ini komponen beban impor kami masih lebih kecil ketimbang penjualan ekspor," kata Lidiana. Sehingga perseroan masih tetap memperoleh keuntungan yang cukup signifikan sampai semester I 2018 kemarin.

Perseroan diketahui membukukan kenaikan penjualan bersih sepanjang semester pertama tahun ini sebesar 20,06% menjadi Rp 1,79 triliun dari Rp 1,49 triliun pada periode yang sama di tahun lalu. Penjualan ekspor SMSM naik 15,04% yoy menjadi Rp 1,19 triliun.

Sementara penjualan dalam negeri SMSM tercatat tumbuh 31,25% yoy menjadi Rp 607,42 miliar. Mengenai target tahun ini, Lidiana mengatakan manajemen masih optimis dapat tumbuh dobel digit sampai akhir tahun.

Apalagi, permintaan akan komponen kendaraan biasanya meningkat di semester dua ini. "Kalau kami memang punya target rutin setiap tahun 15%, baik lokal maupun ekspor bertumbuh. Kalau lihat perolehan sampai Juni kemarin masih inline sampai saat ini," bebernya.

Apakah perusahaan bakal menyasar pasar ekspor baru? Kata Lidiana, kalau ada kesempatan, maka tak menutup kemungkinan. Namun sampai saat ini, perseroan masih fokus menggarap pasar yang sudah eksis mulai dari regional Asia, Amerika, Eropa, Australia sampai Afrika.

Mengenai segmen yang paling mengangkat SMSM, manajemen menjawab, yakni komponen untuk kendaraan heavy duty. Menurut Lidiana, selain disokong oleh kenaikan sektor komoditas dan pertambangan, permintaan komponen heavy duty juga didongkrak oleh kebutuhan alat berat proyek infrastruktur.

"Porsi kami di heavy duty juga lebih besar ketimbang auto (passanger car) market," kata Lidiana. Menurutnya, perusahaan telah mempertimbangkan masa depan bisnis komponen akan lebih diwarnai oleh permintaan dari alat berat ketimbang pasar otomotif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×