Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - Asosiasi Semen Indonesia (ASI) memproyeksikan ekspor semen dan clinker sampai akhir tahun ini bisa mencapai 2,5 juta ton. Jumlah tersebut meningkat dari ekspor tahun lalu yang hanya sekitar 1,25 juta.
Widodo Santoso, Ketua Umum ASI mengatakan, persaingan bisnis semen di pasar ekspor cukup sengit, di antara negara-negara ASEAN. ASI mencatat kemampuan produksi nasional saat ini sekitar 107 juta ton per tahun. Sementara konsumsi dalam negeri tak lebih dari 65 juta ton per tahun.
"Diperkirakan pada tahun 2020 kapasitas nasional akan bertambah menjadi sekitar 117 juta ton," ujar Widodo, Minggu (20/8).
Produsen semen seperti PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) misalnya, menargetkan total volume penjualan ekspor di 2017 mencapai 501.000 ton. Jika dibandingkan dengan volume penjualan klinker dan semen 2016 yang 391.000 ton, maka INTP membidik kenaikan 28% untuk pasar ekspor.
Sementara, Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Agung Wiharto, SMGR juga mengincar kenaikan ekspor hingga 1 juta ton sampai akhir tahun nanti. Sampai dengan Juli 2017, data ASI menunjukkan SMGR telah mengekspor 1,054 juta ton semen. Ini telah melebihi dari target awal SMGR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News