kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,02   3,68   0.41%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

El nino membawa berkah bagi produsen benih


Kamis, 26 Juni 2014 / 18:16 WIB
El nino membawa berkah bagi produsen benih
ILUSTRASI. Pedagang beras melayani pembeli di kiosnya, di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (26/1/2023). (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)


Reporter: Mona Tobing | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Mendekati Juli, para petani dan perusahaan perkebunan mulai was-was. Maklum, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi el nino akan datang ke Indonesia pada Juli mendatang. Kekeringan yang berkepanjangan berpotensi menganggu produksi pertanian dan perkebunan.

Tapi, bagi produsen bibit kondisi ini bisa menjadi peluang bagi produsen benih. Jika El Nino diprediksi datang pada Juli, maka kecenderungan petani akan berbondong-bondong membeli benih. Biasanya, petani akan memborong benih saat musim hujan dan akan menanamnya pada musim kering datang.

Doddy Wiratmoko, Market Development Corn Seed Manager PT Tanindo Intertraco, Distributor tunggal dari PT BISI Internasional memprediksi sebelum memasuki masa tanam III terjadi kenaikan penjualan benih khususnya jagung. "Musim tanam akan dimulai Juni hingga Agustus. Kalaupun el nino terjadi petani tetap akan tanam karena kondisi ini sudah berulang pernah terjadi di tahun 2006," imbuh Doddy pada Kamis (26/6).

Pada musim kemarau yang mulai terjadi pada Juli , biasanya petani beralih lahan dari menanam padi menjadi menanam jagung. Nah, sebelum memasuki musim tanam tersebut biasanya petani akan membeli benih dalam jumlah banyak dibandingkan bulan normal. Dampaknya ke perusahaan, dipastikan selama 3 bulan terakhir akan terjadi kenaikan penjualan benih.

Sebelumnya, tahun ini BISI Internasional menargetkan produksi benih jagung sebanyak 13.000 ton naik sekitar 18% dari produksi benih jagung pada tahun 2013. Dari komposisi bisnis penjualan benih, jagung berkontribusi hingga hingga 22% dari total produk BISI Internasional. Sisanya, penjualan pestisida mencapai 53%, 23% dari benih sayuran, 22% dan 2% berasal dari pupuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×