Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) melanjutkan strategi ekspansi pada tahun ini. ECII bahkan menargetkan penambahan gerai Electronic City dengan jumlah yang lebih agresif dibandingkan tahun lalu.
Direktur & Corporate Secretary ECII Widi Satya Chitra mengungkapkan bahwa pihaknya merencanakan ekspansi Electronic City dengan menambah 5 sampai dengan 10 toko baru.
Pemilihan lokasi dan jumlah gerai anyar yang direalisasikan mempertimbangkan berbagai perkembangan kondisi di 2022.
"Perseroan masih selektif memilih lokasi yang strategis dengan tetap memperhatikan kondisi perekonomian tahun ini," kata Widi saat dihubungi Kontan.co.id, Jum'at (21/1).
Yang pasti, ECII pun bakal langsung tancap gas di awal tahun. Widi menyampaikan bahwa pada periode kuartal pertama 2022 ini pihaknya berencana membuka dua toko di daerah Jakarta Utara dan Bandung.
Sebagai informasi, pada tahun lalu ECII membuka empat gerai baru Electronic City yang berlokasi di GAIA Bumi Raya Pontianak, The Park Sawangan-Depok, Citra Raya Cikupa-Tangerang, serta Manado Town Square. Dengan penambahan empat gerai itu, ECII memiliki 62 toko yang tersebar di Indonesia.
Sayangnya, Widi belum mau membuka mengenai dana belanja modal (capex) yang dikucurkan oleh ECII. Dia hanya menjelaskan, capex tahun ini masih akan dialokasikan untuk keperluan ekspansi toko baru sebagai strategi penetrasi pasar, serta renovasi toko.
Baca Juga: Sejumlah Sektor Saham Bakal Ketiban Cuan Jelang Imlek
"Alokasi belanja dipergunakan secara selektif dan efisien sehingga belum ada nilai yang pasti mengingat situasi perekonomian saat ini," ujar Widi.
Sejalan dengan itu, dia juga belum mengungkapkan proyeksi pendapatan yang dibidik ECII sepanjang 2022. Yang jelas, ECII optimistis tetap mampu bertahan di tengah situasi pandemi yang masih mencengkram.
"Perseroan selalu berusaha menyesuaikan diri dengan kondisi sekarang ini baik dari bisnis proses maupun pelayanan kepada pelanggan dengan cara yang efektif dan efisien tanpa mengurangi kualitas pelayanan," sebut Widi.
Adapun dari sisi kinerja perusahaan, selama periode sembilan bulan 2021, ECII mengantongi pendapatan senilai Rp 1,27 triliun atau meningkat 16,51% dibandingkan raihan periode yang sama tahun lalu, senilai Rp 1,09 triliun.
Jika dirinci, 94,48% pendapatan ECII bersumber dari penjualan barang elektronik bermerek dengan total nilai Rp 1,20 triliun. Disusul pendapatan dari sewa sebesar Rp 60,17 miliar, komisi penjualan barang konsinyasi Rp 4,12 miliar serta lain-lain sebesar Rp 6,30 miliar.
ECII pun mampu menekan rugi bersih tahun berjalan hingga 66,10% dari Rp 24,37 miliar pada periode Q3-2020 menjadi Rp 8,25 miliar pada Q3-2021.
Baca Juga: Lanjut ekspansi, Electronic City (ECII) sudah tambah empat gerai baru di tahun ini
Dari sisi pergerakan saham, ECII masih tampak tertekan. Merujuk RTI Business, pada perdagangan Jum'at (21/1) saham ECII ditutup memerah dengan turun 2,26% ke level 865. Saham ECII secara year to date sudah merosot 10,82%.
ECII pun terus berupaya mendongkrak kinerja bisnis perusahaan. Pada periode awal tahun 2022, ECII ingin mengoptimalkan momentum Tahun Baru Imlek 2531 Kongzili yang akan jatuh pada 1 Februari 2022 agar bisa berdampak positif mengerek penjualan.
Menurut Widi, pada umumnya hari-hari besar dan libur nasional membawa dampak yang cukup baik untuk penjualan ritel. "Pada era ini produk yang paling diminati adalah yang berhubungan dengan hiburan atau aktivitas dalam rumah," ujarnya.
Dalam momen Imlek 2022 ini, ECII akan mengadakan program #TahunBaruCuan yang digelar pada tanggal 25 Januari–28 Februari 2022. Setiap transaksi minimal Rp 5 juta-Rp 10 juta, pelanggan berhak mendapatkan angpao, kue keranjang, e-voucher, sampai dengan emas logam mulia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News